Generasi Muda Muhammadiyah Ini Kepakkan Sayap di Tanah Jerman

Alifah Salsabila berfoto di tepian sungai di Kota Aachen, Jerman (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Salah seorang peserta Uji Kompetensi Wartawan menceritakan kisah putrinya yang  sukses menapakkan kaki di Negeri Panzer, Jerman. Peserta tersebut adalah Estu Rahayu SAg ketika diwawancarai oleh Kontributor PWMU.CO, Dian Rahayu Agustina pada Ahad (14/7/2024).

Estu Rahayu SAg adalah seorang guru  Kemuhammadiyahan (KMD) di SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik, Jawa Timur. Ia termasuk salah satu peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke 10 yang berlangsung di Bandung pada Sabtu-Ahad (13-14/7/2024) di UM Bandung.

Dari materi wawancara dengan sesama peserta, diketahui cerita menarik tentang  guru KMD ini dalam mendidik putrinya, Alifah Salsabila. Ia mendidik dengan penuh kasih sayang dan perhatian dan menyelipkan doa terbaik di setiap selesai shalat sejak kecil.

Inilah yang akhirnya membentuk karakter berani, jujur, mandiri dan bertanggung jawab.  Seorang anak yang shalihah dan selalu ingat pesan orang tuanya untuk mengejar sukses di dunia dan di akhirat kelak.

Estu, sapaannya, selalu menekankan bahwa seorang anak harus disiplin dalam belajar dan  beribadah, dan bersikap baik terhadap sesama manusia. Pesan ini selalu diingat oleh putri tunggalnya di manapun berada.

“Jangan tinggalkan ibadah, bersikap baik terhadap sesama, menghormati orang tua maupun guru, menjaga semangat serta menjaga menu makan yang sehat dan halal,” pesannya di status Whatsappnya sebagai penyemangat untuk putrinya yang saat ini sedang magang sebagai asisten peneliti di National Science Chung Cheng University Taiwan.

Alhasil, putri tunggalnya yang sekarang masih berstatus mahasiswa semester 8 jurusan Teknik Kimia di ITS Surabaya, yang tergabung dalam Tim Spektronics ITS Cherm-E-Car ini meraih juara pertama lomba di  Aachen University di Jerman.

Selanjutnya tawaran beasiswa beruntun didapat. Hal ini membuat kedua orang tuanya bahagia dan bangga.

“Dan insyaallah September mendatang ia akan diwisuda,” ujar Estu. Hasil wawancara ini mendapat apresiasi dari penguji UKW, “bagus, bagus. Kalau perlu wawancara juga ke putrinya,” ujar Edy Kuscahyanto sambil memberi tanda jempol. (*)

Penulis Dian Rahayu Agustina Editor Wildan Nanda Rahmatullah

Exit mobile version