Merasakan Kehidupan Pondok di Darul Arqam Smamda

Merasakan kehidupan pondok
Sekretaris Yayasan Pondok eLKISI Chairul Warisin sambutan di pembukaan Darul Arqam 1445 H Smamda. (Eka Haris/PWMU.CO)

PWMU.CO – Merasakan kehidupan pondok menjadi pilihan Darul Arqam SMA Muhammadiyah 2 Pucang Surabaya.

Sebanyak 364 siswa kelas 11 mengikuti Darul Arqam bertempat di Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI Trawas Mojokerto, Rabu-Jumat (27-29/3/2024).

Siswa-siswi mulai hadir di sekolah pukul 06.30. Lalu melaksanakan shalat Dhuha di Masjid Nurul Ilmi Smamda Surabaya.

Kemudian naik bus berangkat menuju Ponpes Islamic Center eLKISI pukul 08.00 WIB. Sejumlah guru dan karyawan ikut mendampingi.

Darul Arqam kali ini mengusung tema Merekat Ukhuwah dengan Dakwah. Pembukaan acara digelar di Masjid Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI.

Sekretaris Yayasan Pondok eLKISI Ustadz Chairul Warisin menyampaikan, selama mengikuti Darul Arqam di Ponpes eLKISI terpenting adalah bersyukur dan menikmati apa yang ada.

”Selama tiga hari anak-anak bisa merasakan kehidupan pondok. Setidaknya culture di pondok sudah dirasakan,” katanya.

Kepala Smamda Surabaya Astajab MM mengatakan, di pondok tidak sekadar pembinaan keislaman terpenting membiasakan disiplin membaca al-Quran, shalat tepat waktu di kehidupan sehari-hari.

Darul Arqam 1445 H di Pondok elKisi peserta mendapatkan beberapa materi seperti  Spiritual Power, Sirah Nabawi, Fikih Dakwah (strategi, sosiologi, psikologi dakwah), Dakwah Media Sosial, dan Retorika Dakwah.

Setelah mendapatkan serangkaian materi, peserta praktik muhadharah (ceramah) di depan penguji. Sebelumnya menyusun teks muhadharah dengan tema yang berbeda sesuai dengan pilihan.

 Tema muhadharah meliputi :

  1. Pentingnya pendidikan dan pengetahuan dalam Islam
  2. Meraih sukses dunia akhirat
  3. Berdamai dengan diri sendiri melalui taubat
  4. Membangun generasi Qurani
  5. Tantangan remaja muslim di era teknologi informasi
  6. Membangun jiwa sosial dalam Islam

Mereka juga membuat konten dakwah bersama kelompok masing-masing di lingkungan pesantren.

Athallah Akbar, peserta Darul Arqam dari kelas 11.5 mengatakan, kegiatan Darul Arqam ini luar biasa. ”Saya merasakan vibes menjadi anak pesantren seperti satu kamar tidur bejibun dengan teman-teman, antre mandi, tadarus bersama,” katanya.

Dia juga mendapatkan ilmu dakwah. Seperti mempelajari sasaran dakwah, psikologi dakwah hingga langsung praktik berdakwah.

Shofia Anyunari dari kelompok Siti Hayinah dari kelas 11.1 mengatakan, di sini belajar dan banyak ibadah. Ilmu dan pengalaman selama tiga hari merasakan kehidupan pondok  sangat mengesankan.

Darul Arqam 1445 H ditutup dengan pemberian apresiasi kepada peserta yang berprestasi dengan kategori peserta putra dan putri terbaik, juara muhadharah, dakwah medsos terbaik dan kelompok terbaik.

Penulis Eka Haris Prastiwi  Editor Sugeng Purwanto

Peserta Darul Arqam Smamda di Ponpes Elkisi Trawas. (Eka Haris/PWMU.CO)
Exit mobile version