Infak Makan Siang PDA Kota Batu Himpun Dana 200 Juta Lebih

Infak Makan Siang PDA Kota Batu Himpun Dana 200 Juta Lebih. Kegiatan Gebyar Ramadhan yang digelar PDA Kota Batu (Isna Hidayati Effendi/PWMU.CO)
Infak Makan Siang PDA Kota Batu Himpun Dana 200 Juta Lebih. Kegiatan Gebyar Ramadhan yang digelar PDA Kota Batu (Isna Hidayati Effendi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Infak makan siang menjadi program yang digagas Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Batu Jawa Timur saat bulan Ramadhan.

Menurut Ketua PDA Kota Batu, Nurul Wahidah, hal itu dilakukan karena saat puasa kita hanya makan pagi dan malam. “Namun jatah makan siang tidak kita kurangi, sehingga kita sedekahkan untuk kegiatan Ramadhan ini,” katanya.

Dia sampaikan hal tersebut saat kegiatan Gebyar Ramadhan dengan tema Wanita dan Keshalihan Sosial, sebagai penutup kegiatan ramadhan Ranting dan Cabang PDA Kota Batu, Sabtu, (30/3/2024).

Rangkaian acara Gebyar Ramadhan ini antara lain: penyuluhan kesehatan, talk show, berbagi ratusan bingkisan sembako, bazar Ramadhan dan pemeriksaan kesehatan.

Hadir PJ Walikota Batu Dr Dwi Mardiana, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Batu Prof Damat, Camat Junrejo Dian Saraswati SE, dan Ketua PDA Kota Batu Nurul Wahidah.

Dalam sambutannya, Nurul mengatakan, acara puncak ini menunjukkan wujud gerakan sosial Aisyiyah. Dia juga mengenalkan gerakan PDA Kota Batu selama Ramadhan yakni mengadakan program “Infak Makan Siang”.

” Dari gerakan ini terkumpul dana kurang lebih 200 juta rupiah, lalu kita rupakan ratusan paket sembako untuk para dhuafa dan kita bagikan pada Bazar Ramadhan saat ini,” paparnya.

Acara puncak Bazar Ramadhan turut dimeriahkan dengan adanya puluhan stan UMKM yang diselenggarakan oleh Majelis Ekonomi PDA Batu. Berbagai macam produk digelar, mulai dari makanan, peralatan rumah tangga hingga fashion.

Peserta Gebyar Ramadhan juga bisa mengikuti pelayanan kesehatan gratis yakni cek gula darah dan cek tekanan darah. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Majelis Kesehatan PDA Kota Batu yang bekerja sama dengan RS dr Etty Asharto Batu.

Gerakan ini pun diapresiasi oleh Prof Damat. Menurutnya, terobosan yang dilakukan oleh ibu-ibu PDA ini luar biasa.

“Jiwa sosial yang tinggi sebagai bentuk keteladanan. Saya berharap program ini ke depan semakin masif sehingga makin menebar kemanfaatan,” harapnya. (*)

Kontributor Isna Hidayati Effendi Editor Nely Izzatul

Exit mobile version