Halalbihalal Unik ala TK Aisyiyah IV Kota Probolinggo

Guru dan siswa TK Aisyiyah IV Kota Probolinggo halalbihal pada hari Kamis (18/4/2024) di Aula sekolah. (Mario Richi Ramdhani/PWMU.CO)

PWMU.CO – Berbagi kue Lebaran mewarnai kegiatan halalbihalal di TK Aisyiyah IV Kota Probolinggo yang dilaksanakan pada Kamis (18/4/2024). Kegiatan ini menjadi pembuka pembelajaran setelah libur Idul Fitri 1445.

Kepala TK Aisyiyah IV Hariyani SPd merencanakan kegiatan halalbihalal sebagai kesempatan untuk memberikan pembelajaran saling memaafkan.

“Awal sekolah ini, kita gunakan untuk lebih merekatkan hubungan antarguru, guru dan anak, guru dan walimurid. Semoga Allah menerima amal ibadah kita, dan bisa bertemu kembali Ramadhan tahun depan,” ujarnya.

Gagasan untuk membawa kue Lebaran dari rumah datang dari Izza El Mila, guru kelompok B2. “Bagaimana jika anak-anak membawa kue Lebaran dari rumah untuk membangkitkan semangat sekolah setelah libur panjang,” pancingnya pada percakapan WhatsApp group sekolah. Kepala sekolah dan para guru menyetujui.

Beragam kue dibawa anak-anak dari rumah. Berbagai bentuk kue buatan sendiri, keripik, snack ringan sampai kue kaleng dengan berbagai ukuran. Anak-anak tampak tersenyum gembira mengenakan baju baru ke sekolah.

Berbagi kue Lebaran di TK Aisyiyah IV Kota Probolinggo (Mario Richi Ramdhani/PWMU.CO)

Kegiatan halalbihal diawali dengan membaca ikrar pagi di halaman sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan shalat dhuha berjamaah di aula sekolah. “Bunda, aku belum pernah menjadi imam shalat,” kata Bintang Fahreza Wahyudi, siswa kelompok B2 saat memasuki aula sekolah.

Setengah jam kemudian, ibu guru meminta anak untuk berbaris membuat lingkaran besar. Satu per satu anak-anak berjalan untuk bersalaman saling memaafkan dengan iringan musik lagu Idul Fitri yang dinyanyikan oleh Gita Gutawa.

Usai bermaafan, anak-anak duduk melingkar sesuai kelompok masing-masing, mulai kelompok A1, A2,B1 dan B2. Guru menyiapkan piring untuk menuangkan berbagai kue yang dibawa anak-anak. Mereka bertukar kue dengan senang.

“Bagaimana perasaan kalian tentang kegiatan hari ini?” tanya Bunda El.

“Senang bisa makan bareng teman,” jawab Naufal Raditia Fathurrohman.

“Seru, kayak main sama teman di rumah,” timpal Atalariq Ibrahim Subekti.

“Seru sih, tapi sayang tidak ada THR dari Bunda,” kata Mario Richi Ramdhani.

Puas menikmati kue Lebaran bersama teman, anak-anak berkemas membersihkan piring dan memasukkan kembali sisa kue ke dalam plastik atau wadah yang mereka bawa dari rumah. Tiba-tiba Yuris Putra Reyhan Arkananta Pradipta berteriak jenaka.

“Hore, berburu takjil,” serunya sambil menunjukan seplastik aneka kue hasil berbagi dengan teman. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version