Ketua PWM Jatim Kawal MoU dengan Tehran University of Medical Sciences Iran

Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM dan Vice Chancellor of Global Strategic and International Affair TUMS Mohammad Hossein Ayati MD PhD memegang dokumen kerja sama yang telah mereka tandatangani. (Tamhid Masyhudi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM kawal MoU dengan Tehran University of Medical Sciences (TUMS) Iran, Selasa (30/1/2024).

Saat itu ada kunjungan delegasi Muhammadiyah Indonesia ke Iran atas undangan TUMS pada program International Winter School (IWS) pada 26-31 Januari 2024. Pernyataan ini dr Suko, sapaan akrabnya, sampaikan via WhatsApp kepada PWMU.CO (19/4/2024).

Sebanyak tiga dokumen kerja sama tertandatangani. Yaitu MoU TUMS dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang ditandatangani Ketua PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman SpS, MoU TUMS dengan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah ditandatangani Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Ahmad Muttaqin MA PhD dan MoU TUMS dengan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya yang ditandatangani oleh Rektor UM Surabaya Dr dr Sukadiono MM.

Selain itu, dua dokumen MoU TUMS dengan Fakultas Kedokteran UM Surabaya dan PWM Jawa Timur juga telah tertandatangani. Masing-masing oleh Wakil Dekan UM Surabaya Dr dr Muhammad Anas SpOG dan Ketua PWM Jatim dr Suko.

Dokter Suko menjelaskan, “MoU dengan TUMS adalah kerjasama strategis. Akan kita kawal terus agar kedua belah pihak mendapatkan manfaat yang simbiosis mutualisme. Apalagi TUMS adalah salah satu lembaga terbaik di Iran.”

Penandatanganan kerja sama bidang kesehatan antara TUMS dan Muhammadiyah (Tamhid Masyhudi/PWMU.CO)

Terkait kerjasama yang sudah terjalin, pria yang akrab disapa dr Suko ini menyatakan, tidak berkaitan dengan kondisi Iran terkini. “Muhammadiyah tidak terpengaruh dalam hal ini. Soal MoU tentunya tidak terkait langsung dengan kondisi serangan Iran ke Israel. Iran tentunya mempunyai alasan tersendiri atas hal tersebut,” ujarnya.

Dokter Suko menegaskan, “Saya kira, sikap saya sama dengan pernyataan Muhammadiyah terkait Palestina. Mendukung perjuangan Palestina adalah mendukung nilai-nilai kemanusiaan.”

Selain itu, dr Suko mengajak, setiap pihak di Indonesia untuk menyikapi kondisi yang ada harus tetap mengedepankan sikap rasional, arif, dan tidak terprovokasi berbagai informasi provokatif, hoaks, dan menyesatkan. “Kita semua harus memastikan informasi yang kita dapat itu sesuai fakta!” tambah dia.

Dokter Suko berharap, kondisi yang sedang terjadi sekarang tidak dimanfaatkan pihak lain untuk kepentingan politik tertentu yang berpotensi menimbulkan masalah di dalam negeri. (*)

Penulis Siti Agustini Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version