20 Tahun Terputus Silaturrahim, Alumni Ini Sepakat Adakan Syawalan Tahunan

Reuni alumni STIT Muhammadiyah Bojonegoro tahun 1998. 20 Tahun Terputus Silaturrahim, Alumni Ini Sepakat Adakan Syawalan Tahunan. 21 April 2024 (Ilham/PWMU.CO)
Reuni alumni STIT Muhammadiyah Bojonegoro tahun 1998. 20 Tahun Terputus Silaturrahim, Alumni Ini Sepakat Adakan Syawalan Tahunan. 21 April 2024 (Ilham/PWMU.CO)

PWMU.CO – 20 tahun terputus hubungan silaturrahim, alumni Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro lulus tahun 1998 sepakat untuk mengadakan syawalan tahunan. Hal ini tercetus di Acara Temu Kangen Alumni Kompak di Sugihwaras Bojonegoro, Ahad (21/4/2024).

Kegiatan yang digelar di rumah Mochammad Makhtum SAg (alumnus tahun 1998) yang berlokasi di Desa Sugihwaras Bojonegoro ini merupakan kali ke empat.

Kegiatan pertama diadakan di rumah Gondo Waloyo di Sendangagung, Paciran, Lamongan. Kedua di rumah Hj Alifah Chumaidah SAg, Cepu, Blora, Jawa Tengah, dan ketiga di rumah Liulin Ni’mah SAg MPd di Larangan, Kanor, Bojonegoro.

Pertemuan ke empat kali ini disepakati akan diadakan kegiatan Syawalan secara rutin setiap tahun. Hal ini diputuskan dalam rapat halal bihalal yang dipimpin oleh Ilham SAg.

Pria berjenggot ini mengungkapkan tujuan kegiatan tersebut diadakan bergiliran dari rumah ke rumah. “Ini dalam rangka kita saling kenal keluarga lebih dekat dan tahu desa tempat domisili alumni STIT Muhammadiyah Bojonegoro lulus tahun 1998,” terang ayah satu anak asal Sukosewu Bojonegoro ini.

Tidak hanya alumni STIT Muhammadiyah Bojonegoro saja yang hadir, keluarga pun ikut membaur mengikuti kegiatan tahunan ini, 21 April 2024 (Gondo Waloyo/PWMU.CO)

Kembali Bersua saat Usia Sudah Tua

Kegiatan reuni ini tentu menarik dan seru bagi paguyuban alumni yang menamakan diri Alumni Kompak. Hal itu diungkap Muhammad Sahron alumnus STIT Muhammadiyah asal Sumberejo Bojonegoro.

“Setelah sekian lama putus komunikasi akhirnya bisa bersilaturrahim dan bersua dalam keadaan sudah tua,” celetuk Umi Azarwati SAg alumnus asal Drajat Kanor.

Lina Alfiyatur Rahmah SAg membantah bahwa dirinya dianggap sudah tua. “Diriku kan masih jelita, singkatan dari Jelang Lima Puluh Tahun,” sangkal alumnus asal Sidobandung, Balen, Bojonegoro ini.

Candaan itu membuat pertemuan itu semakin rame dan penuh keakraban, apalagi ada salah satu peserta reuni ini yang jomblo setelah cerai setahun lalu. Banyak yang ingin menawarkan jasa untuk mencarikan pasangan baru.

Mochamad Makhtum SAg menyampaikan terima kasih atas kehadiran teman-temanya di rumahnya yang asri yang mirip sanggar atau rumah edukasi. Dalam sambutannya, dia memohon maaf bila tidak bisa menyambut tamu dengan baik.

Rencana reuni Syawal 2025 diputuskan di rumah Anwar SAg, di Desa Pejok Kecamatan Kepohbaru Bojonegoro. Kostum seragam pun telah disiapkan oleh Ahmad Sufyan SAg. Keputusan ini berdasar tawaran dan permintaan dari yang bersangkutan tidak karena ditunjuk. (*)

Penulis Gondo Waloyo Editor Nely Izzatul

Exit mobile version