Tingkatkan Kualitas UMKM, Mahasiswa UMG Berikan 3 Layanan Gratis

Mahasiswa KKN UMG melakukan pendampingan pelaku UMKM. (Aries Kurniawan/PWMU.CO)

PWMU.CO – Tingkatkan kualitas UMKM, mahasiswa UMG berikan tiga layanan gratis untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil,dan Menengah (UMKM) sejak Rabu (6/3/2024).

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kelurahan Lumpur, Gresik, memberikan pelayanan para pelaku UMKM. Tiga layanan itu berupa pendaftaran sertifikat halal, pendaftaran lokasi usaha pada Google Maps dan pendampingan pembuatan Qris.

“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas UMKM yang berdampak pada peningkatan omset penjualan para pelaku UMKM. Selain itu untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama duduk di bangku kuliah,” ungkap Ketua KKN Kelompok 26 El Syava Ade Maulana, Senin (22/4/2024).    

Meskipun mahasiswa UMG menawarkan tiga layanan, namun para pelaku UMKM tidak mengambil pelayanan secara menyeluruh. ”Hanya satu atau dua layanan yang diambil oleh pelaku usaha,” katanya. 

Mulanya, mereka menyebarkan informasi berupa flyer melalui grup WhatsApp para pengurus RT, RW atau aktivis penggerak masyarakat Kelurahan Lumpur. Para pelaku UMKM yang mengikuti program ini kemudian mengisi data sesuai minat beserta alamat untuk kunjungan langsung guna menindaklanjuti proses pendataan pendaftaran sertifikat halal, pendaftaran lokasi melalui G Maps, atau pembuatan dengan Qris. 

Selanjutnya, ada pendampingan kepada tujuh pelaku UMKM. Mahasiswa mendata nama pemilik usaha, nama usaha, alamat usaha, dan jenis produk yang diperdagangkan. Setelah kunjungan, tahapan berikutnya, Pendamping Sertifikasi Halal (PPH) melakukan foto beserta dengan produk yang diperjualbelikan guna melengkapi persyaratan sertifikasi halal. Untuk layanan pembuatan Qris, pihak Bank Gresik melakukan kunjungan untuk penyerahan Qris tersebut ke rumah warga.

“Di kelurahan Lumpur yang mayoritas penduduknya nelayan tetapi pendapatannya tidak menentu, maka para nelayan membuka usaha mengolah produk  telur ikan yang menjadi ciri khas Kelurahan Lumpur sendiri,” ungkap seorang warga pemilik UMKM yang tidak disebutkan namanya, Sabtu (20/04/2024).

Para pelaku UMKM yang telah memiliki Qris mengaku proses transaksi bisnisnya lebih mudah karena tidak perlu menukarkan uang pecahan tunai. Untuk pendaftaran lokasi usaha melalui Google Maps bertujuan identifikasi tempat usahanya pada peta yang bisa diakses secara online itu.

“Harapannya, program ini berkontribusi pada warga pemilik UMKM kelurahan Lumpur dalam peningkatan kualitas usaha mereka agar lebih maju dan berkembang,” ungkap El Syava Ade Maulana. (*)

Penulis Aries Kurniawan Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version