Sosialisasi BKB di Halalbihalal SPS Teratai Purwodadi

Sosialisasi BKB di Halalbihalal SPS Teratai Desa Purwodadi Sidayu Gresik, Senin (29/4/2024) (Chilmiyati/ PWMU.CO)

PWMU.CO – Sosialisasi BKB di Halalbihalal Satuan Paud Sejenis (SPS)Teratai Desa Purwodadi Sidayu Gresik Jawa Timur, Senin (29/4/2024).

Pukul 08.30 WIB acara Sosialisasi Bina Keluarga Balita (BKB) dimulai. Undangan Wali siswa beserta anak sudah hadir di Balai Desa Purwodadi Sidayu. Undangan saat itu sebanyak 48 orang, namun yang tidak hadir ada 7 orang.

Mereka mengikuti acara itu dengan gembira. Sudah lama mereka tidak bertemu karena liburan. Dalam acara itu, setiap anak diminta membawa sisa jajan lebaran untuk dinikmati bersama-sama.

Kepala Desa Purwodadi Sidayu Drs Kastar mengatakan tentang pentingnya pendidikan. Dalam mendidik anak harus dilandasi dengan ilmu. Siapa pun yang punya ilmu maka akan diangkat derajatnya oleh Allah.

“Tidak lupa juga setiap selesai shalat didoakan anak-anak kita dengan bacaan Rabbana dholamna anfusana waduriyatina qurrota a’yun. Doa ini sering digunakan sebagai doa meminta keluarga yang sakinah. Diberi istri atau pasangan dan anak yang bertaqwa serta menyejukkan hati,” katanya.

Dengan bacaan itu, lanjutnya, pula supaya diampuni dosa-dosa kita sebagai salah satu bentuk taubat hambanya setelah melakukan kesalahan dengan melanggar larangan dan perintah dari Allah SWT.

Selanjutnya, Bidan Desa Purwodadi Sidayu Putri Zuniatul Fithri SKeb menjelaskan tujuan dari kegiatan BKB ini dalam rangka membina keluarga untuk mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan balita melalui pola asuh yang baik dan benar.

“Adapun yang menjadi sasaran keluarga BKB adalah orangtua yang memiliki anak berusia 0-5 tahun,” ucapnya.

Sedangkan pertumbuhan anak merupakan perubahan ukuran atau bentuk tubuh. Misalnya bertambah tinggi, atau bertambah berat badan.

“Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik seorang anak yaitu genetik orangtua atau faktor keturunan yang berperan penting untuk mempengaruhi tumbuh kembangnya anak,” ujarnya.

Mulai dari karakter fisik anak seperti tinggi badan, berat badan,struktur tubuh, warna mata, tekstur tubuh, hingga faktor kecerdasan anak. Selain itu, faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak yaitu faktor bawaan ( keturunan) dan lingkungan.

Dia menambahkan, kalau perkembangan berkaitan dengan mental dan perilaku pada anak. Hal itu dipengaruhi juga oleh beberapa faktor, di antaranya faktor hormon, gizi, lingkungan, olahraga atau kesehatan, dan pendidikan.

Selanjutnya, perlu upaya yang bisa dilakukan sebagai orangtua untuk menjaga kesehatan anak usia dini adalah dengan menjaga kesehatan sejak dalam kandungan, ASI eksklusif, hidup sehat, memberi makanan seimbang, imunisasi sedini mungkin dan pemeriksaan rutin.

Dia berharap, semoga dengan kegiatan penyuluhan BKB ini dapat menghasilkan orangtua yang paham cara memelihara kesehatan, tumbuh kembangnya anak agar terhindar dari kecacatan saat balita.

Selesai kegiatan BKB dilanjutkan dengan acara bersalam-salaman. Mereka terus pulang dengan membawa nasi kotak dan susu buat oleh-oleh di rumah. (*)

Penulis Chilmiyati. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version