Sedekah untuk Orang Kaya di Musim Haji

Antrian panjang di dekat Hotel 708 Sektor 7 Syisyah Mekah. (Foto MN/PWMU.CO)⁠⁠⁠⁠

PWMU.CO – Antrian panjang nampak di depan Hotel 708 di Sektor 7, Syisyah, Mekah, Senin (28/8) siang. Ada apa? Ternyata orang-orang yang berbaris rapi dan tertib itu sedang mengantri pembagian makan siang gratis dari sebuah mobil box.

Pemandangan seperti itu sering PWMU.CO temui di beberapa tempat dan waktu. Rupanya, musim haji ini menjadi ajang berbagi bagi penduduk setempat.

Berbagai barang mereka sedekahkan untuk para tamu Allah itu. Kadang berupa makanan, air minum, snack, Alquran, atau buku-buku. Bahkan pada ada pula yang bersedekah berupa uang Riyal. PWMU.CO sempat melihat para calon jamaah haji berebut ketika ada pembagian uang itu, Senin (28/8) sore di jalanan depan Hotel 719.

(Baca: Pesan Syekh Mekah pada Jamaah Indonesia: Tetap Ikhlas meski Tak Dipanggil “Pak Haji”dan 1 Riyal = Rp 3.700 yang Bikin Kaget Jamaah Haji India)

Sementara itu sedekah berupa buku dan buku terlihat di Jabal Rahmah, Arafah, Rabu (23/8) lalu. Ada 2 kendaraan yang sedang membagi-bagi sedekah: satu membagi buku; satu lagi berbagi air minum dalam botol yang sudah didinginkan.

Ali Abidin, jamaah KBIH Baitul Atiq Gresik, yang ikut menerima sedekah buku sempat menunjukkannya kepada PWMU.CO. “Satu kitab tafsir berbahasa Arab dan satunya berbahasa Indonesia,” ungkapnya.

Yusuf, salah satu penduduk Mekah yang sedang membagikan sedekah snack saat ditemui PWMU.CO Senin, (28/8) pagi, mengatakan bahwa bulan haji adalah bulan sedekah. Karena itu dia selalu bersedekah kepada para jamaah calon haji.

Uniknya sedekah yang berlangsung di Tanah Haram pada musim haji ini bukan seperti umumnya, yang diberikan bagi mereka yang tidak mampu. Sebab, bukankah di Tanah Air para calon haji rata-rata adalah orang kaya?

Jadi ….? “Lho orang berhaji kan termasuk ibnu sabil,” komentar Joko Supriyadi melihat fenomena itu. Tapi, bisa juga itu sebagai tradisi baik penduduk Arab dalam menghormati tamu. Apalagi tamu Allah. Semoga barakah, ya Akhi. (MN/Agus Wahyudi)⁠⁠⁠⁠

Exit mobile version