Anak TK Bikin Batik Ecoprint, Hasilnya Mengejutkan

Anak TK
Aksa Pramudya Aidy menunjukkan batik ecoprint hasil karyanya. (Suaidi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Brondong Lamongan belajar membuat batik ecoprint di rumah.

Namanya Aksa Pramudya Aidy. Akrab dipanggil Acha. Saat ini duduk di bangku kelas B Siswa TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Brondong.

Dia praktik sendiri di rumah setelah mendapatkan materi dan belajar batik ecoprint di sekolah bersama guru.

Umurnya 6 tahun sudah mampu menghasilkan Tote Bag Ecoprint dengan rapi dan bagus.

Ecoprint merupakan bagian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila TK Aisyiyah 2 Brondong Lamongan, Selasa (7/5/2024).

Eco printing kegiatan baru bagi pembelajaran siswa. Menggunakan teknik pounding yaitu memukul.

Teknik pounding dipilih karena paling mudah dipraktikkan untuk pemula. Caranya meletakkan daun dan bunga di atas kain kemudian dilapisi plastik. Lalu daun dan bunga dipukul dengan palu kayu pelan-pelan sampai warna hijau menempel di kain.

Acha menyiapkan tas kain. Lalu mengambil daun pepaya untuk motif batiknya. Daun diletakkan di atas kain tas. Kemudian ditutup plastik. Lantas dipukul pelan-pelan dengan palu kayu. Ketika warna hijau yang menempel hanya samar-samar dia pukul lebih keras.

Suara cetak-cetok bergema di ruang tamu rumahnya. Daun yang dipukuli lama-lama mengeluarkan klorofil warna hijau yang menempel di kain sudah keluar. Makin lama makin tebal. Meski dipukuli daun tidak hancur.

”Weee… berhasil,” seru Aksa Pramudya Aidy gembira ketika melihat hasilnya.

Ibunda Acha, Maftuhah MPd, mengatakan, teknik ini bergantung daun yang dipakai. Kalau daunnya tebal maka pukulan harus keras.

Selanjutnya mengeringkan hasil ecoprint itu selama 15 menit dengan panas matahari. Kemudian melepas daun-daun yang menempel pada kain.

Motif daun mencap dengan baik di tas kain. Garis pinggir dan guratan daun menempel dengan sangat bagus.

Berikutnya merendam tas kain yang sudah kering dengan air tawas selama satu jam agar warna daun yang menempel bertahan lama.

”Alhamdulillah selesai. Bagus hasilnya sampai berkeringat saya,” kata Acha menjemur tasnya. Tas dijemur selama satu jam. Setelah itu bisa dipakai.

Penulis Suaidi  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version