Mamsaka Gelar Pelatihan Ecoprint di Spemjitu

Guru Mamsaka Paciran bersama siswa Spemjitu Surabaya sedang memperlihatkan hasil pelatihan pembuatan tas dengan teknik Ecoprint (Wahidul Qohar/PWMU.CO)

PWMU.CO – Mamsaka menggelar pelatihan ecoprint di SMP Muhammadiyah 17 (Spemjitu) Surabaya Jawa Timur, Senin (18/12/23).

Dalam upaya menyelenggarakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran Lamongan mengadakan pelatihan ecoprint. Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa kelas IX Spemjitu sebagai bagian dari strategi untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan bermanfaat selama masa sosialisasi.

Siswa Spemjitu Kaysan Naufal mengungkapkan pengalaman pertamanya dalam membuat tas dengan Ecoprint yang diadakan oleh Mamsaka.

“Dengan adanya sosialisasi yang di lakukan oleh MAM 1 Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan di Spemjitu membuat saya menjadi tahu dan mendapatkan beberapa wawasan, terutama membuat tas dengan cetakan daun di tasnya,” katanya.

Dia menuturkan, kegiatan pelatihan ini meninggal kesan yang sangat seru. “Apalagi pas mukul-mukul atau mencetak daunnya di atas tasnya, sangat menarik. Pelatihan ini bisa menambah pengalaman dan bisa beradu kreativitas, khusunya dalam membuat batik ecoprint,” ujarnya semangat.

Sementara Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Mamsaka Andi Vidiyanto SPd menjelaskan pendekatan berbeda diterapkan pada sosialisasi PPDB tahun ini. Kami membuat kegiatan dengan cara pelatihan ecoprint.

“Tahun ini kami tidak hanya berfokus pada pengenalan sekolah, tetapi juga memberikan pelatihan keterampilan. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para siswa dan memberi mereka keahlian yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Dia menyampaikan, pelatihan Ecoprint ini dipilih sebagai sarana untuk mengeksplorasi kreativitas siswa dan mengajarkan mereka tentang praktik ramah lingkungan. Dengan pelatihan ini, siswa memiliki wasan dan pengalaman yang berbeda.

Melalui inisiatif ini, lanjutnya, Mamsaka berusaha memberikan dimensi baru pada proses PPDB. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa para siswa tidak hanya menerima pendidikan formal, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

“Pelatihan Ecoprint bukan hanya menjadi tambahan kreatif, tetapi juga langkah inovatif dalam mendukung pendidikan holistik dan berkelanjutan di Mamsaka,” tuturnya. (*)

Penulis Wahidul Qohar. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version