PWNA Jatim Adakan Pelatihan Motivator Pashmina dan Kader Kesehatan

Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur Desi Ratna Sari SH sambutan di Pelatihan Motivator Pashmina dan Kader Kesehatan. (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

PWMU.CO – PWNA Jatim adakan Pelatihan Motivator Pashmina dan Kader Kesehatan di Gedung BPSDM Jawa Timur, Jalan Kawi Nomor 41 Kota Malang. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu-Ahad (11-12/5/2024).

Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur Desi Ratna Sari SH dalam sambutannya menyampaikan, “Bicara kesehatan di ranah perempuan dan anak akan mengalami tantangan luar biasa. Belum kalau bicara masalah gizi.”

Sebab, kata Desi, ibu hamil dan bayi di bawah usia 2 tahun berpotensi mengalami kematian. Selain itu, ada pula kelompok usia anak dan remaja yang juga memerlukan peran penting kader Nasyiah dalam upaya menjaga kesehatan di masyarakat.

“Tingginya angka kematian ibu dan bayi membuat masyarakat Indonesia fokus terhadap hal ini,” ungkapnya.

Desi lantas mengapresiasi kinerja Pemerintah Jatim yang luar biasa sehingga angka kematian ibu dan bayi ini mengalami penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun. “Ini hasil kerja keras Dinas Kesehatan dan seluruh elemen yang bersinergi,” ujar wanita asal Lamongan ini.

Kepada aparat pemerintah yang hadir, Desi mengungkap, “Teman-teman NA juga tidak hanya dari kader kesehatan tapi juga motivator Pashmina. Mereka memberikan layanan kesehatan remaja, pengecekan indeks massa tubuh (IMT), konsultasi kesehatan dan reproduksi, konseling Psikologi dan konseling gizi.”

Pencegahan stunting pun tak luput dari peran mereka. Kemudian kiprah kader di daerah ia apresiasi. “Tidak hanya PWNA Jatim yang menggerakkan isu kesehatan di ranah perempuan dan anak. Tapi juga di daerah dan kota,” ujarnya.

Ia mencontohkan, ada yang membagikan paket makanan sehat untuk ibu hamil dan melayani pijat bayi. “Teman-teman di daerah kreatif untuk menjaga kesehatan perempuan dan anak,” tegasnya.

Dengan mantab Desi menyatakan, “Kami Nasyiatul Aisyiyah siap melanjutkan kerjasama yang baik bersama Dinkes dan BKKBN tentang kesehatan di ranah perempuan dan anak dalam rangka meningkatkan kapasitas kader kesehatan.”

Selanjutnya, Desi menginfokan, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui PP Aisyiyah sekarang ada program layanan Posyandu. “Sudah dibuka rekrutmen daerah. Yang sudah berjalan Lamongan, Lumajang, dan kabupaten Blitar. Ini jalan awal untuk bersinergi dan berkolaborasi. Silakan aktif mencari informasi!” ajaknya.

Ia mengarahkan, Kader Nasyiah Lumajang bisa menghubungi Lazismu Lumajang, sedangkan kader Nasyiah Lamongan dan Blitar bisa menghubungi Ketua Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LHPB) PDM kabupaten Blitar.

“Kita diberi kemampuan menjaga kesehatan karena kita kader kesehatan, harus lebih sehat sesuai pilar keluarga muda tangguh NA. Yaitu sehat fisik, psikis, dan ekonomi! Kantongnya juga harus sehat,” candanya mengundang tawa peserta.

Akhirnya Desi mengingatkan, “Tugas kita sebagai hamba Allah mensyukuri nikmat Allah kepada kita agar tidak terjerumus kelalaian nikmat yang sudah diberikan yaitu nikmat sehat dan waktu luang.”

Desi akhirnya memimpin peserta meneriakkan jargon, “Pashmina, remaja sehat, generasi hebat, yes yes yes!” (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version