Siswa SMA Muha Genteng Doakan Palestina

Siswa SMA Muha aksi bela Palestina dengan berdoa bersama. (Abdul Muntholib/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa SMA Muha Genteng doakan Palestina, Selasa (7/5/2024). Doa bersama terlaksana saat siswa SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng Banyuwangi apel di halaman sekolah.

Pada pukul 10.00 WIB, mereka apel sesuai imbauan Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bertema ‘Aksi Bela Palestina dan Mengutuk Israel’.

Awalnya, seluruh siswa berbaris berbanjar di halaman sekolah sesuai kelasnya. Kemudian, Waka Kesiswaan Ahmad Khairudin naik ke atas kursi dengan lantang. Ia memekikkan kalimat takbir, “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar!”

Seluruh peserta apel pun turut memeriahkan takbir. Kemudian mereka berlanjut mengumandangkan shalawat badar dua bait secara bersama-sama.

Udin–sapaan akrabnya–lantas menyampaikan, “Hari ini saudara-saudara kita di Palestina dianiaya oleh Zionis Israel laknatullah dengan keji. Mari kita sempatkan terus berdoa, memohon pertolongan Allah, agar saudara kita segera dibebaskan dari kedzaliman bangsa Israel.”

Tak kalah seru, dari siswa saling bersahutan menggaungkan yel-yel kutukan kepada Israel dengan kalimat-kalimat, “Biadab Israel, hancurkan yaa Allah! Bebaskan saudara kami dari iblis Israel ya Allah! Lindungi saudara-saudara kami dari kebejatan moral bangsa Israel ya Allah!” Hampir seluruh kelas mengutuk kekejian Israel dengan gaya bahasa masing-masing.

Usai penyampaian yel-yel dari masing-masing kelas, Kepala SMA Muha Genteng Drs Suharyono menyampaikan sambutan. “Kita berdiri di sini untuk sama-sama mengutuk Israel atas kekejian terhadap rakyat Palestina yang sudah melampaui batas.”

“Mereka sudah buta mata, buta hatinya, menghancurkan masjid, membantai anak-anak, orang tua laki perempuan,” imbuhnya.

Suharyono mengungkap, bantuan sosial sudah pihaknya salurkan lewat Lazismu beberapa bulan lalu. “Untuk saat ini, mari kita berdoa bersama-sama agar Allah Swt segera memberikan pertolongan kepada saudara kita,” ujarnya.

Tepat pukul 10.30 WIB, Mochamad Ichwan berdoa. Semua siswa pun kembali ke kelas masing-masing. (*)

Penulis Abdul Muntholib Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version