Pengawas Wali Mengapresiasi Fortasi di SMA Muha Genteng Banyuwangi

Monitoring kegiatan MPLS/Fortasi SMA Muha Genteng oleh pengawas wali. (Abdul Muntholib/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pengawas wali jenjang SMA dari Kantor Cabang Dinas Banyuwangi, Tri Agus Praptono SPd mengadakan monitoring kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha Genteng Banyuwangi) pada Rabu (17/7/2024).

Hari tersebut merupakan hari ketiga sekaligus hari terakhir kegiatan MPLS tingkat SMA/SMK/SLB negeri dan swasta se-Jawa Timur.

Bertempat di ruang tamu kepala sekolah, kegiatan monitoring dimulai pukul 09.00 WIB. Tri Agus Praptono didampingi oleh ketua panitia MPLS dan Kepala Sekolah SMA Muha, Drs. Suharyono, memeriksa dokumen kegiatan satu per satu.

Setelah beberapa menit, Tri Agus bertanya tentang apa itu Fortasi. Ginanjar Aprilia Rizkqoni, sekretaris panitia senior MPLS 2024, menjelaskan bahwa Fortasi adalah singkatan dari Forum Orientasi dan Ta’aruf Siswa, yang merupakan kegiatan orientasi siswa di perguruan Muhammadiyah.

“Berbeda dengan MPLS di sekolah umum, Fortasi memiliki materi khusus yang lebih menekankan pada nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan,”jelasnya.

Drs. Suharyono menambahkan bahwa Fortasi adalah ciri khas dari seluruh perguruan Muhammadiyah dalam menyambut siswa baru.

“Fortasi bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan keberagaman, minat, serta potensi siswa, serta berperan besar dalam merangsang kepekaan sosial dan daya kreatif siswa,” tuturnya.

Tri Agus mengangguk tanda memahami penjelasan tersebut, kemudian melanjutkan pemeriksaan berkas laporan yang telah disiapkan oleh panitia MPLS. Setelah mencermati rundown acara, ia mengucapkan lirih bahwa materi Fortasi sangat bagus dan mencakup aspek aqidah, akhlak, dan sosial.

Di tempat terpisah, Abu Tholib SHum, ketua panitia Fortasi/MPLS, menjelaskan bahwa susunan acara Fortasi disesuaikan dengan tujuan Fortasi, yakni memasukkan nilai-nilai dasar agama yang diramu sedemikian rupa agar menyenangkan. “Dengan begitu, para siswa baru tidak merasa jenuh, trauma, dan bosan,” ungkap Abu Tholib.

Setelah satu jam, monitoring MPLS selesai. Tri Agus, dengan wajah puas, mengucapkan selamat dan berpamitan untuk melanjutkan tugas ke tempat lain.

Penulis Abdul Muntholib Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Exit mobile version