Keseruan Dalam Kemah HW SMA Muha Genteng Banyuwangi

Pelepasan Peserta kemah HW Oleh Kepala SMA Muha Genteng (Abdul Muntholib/PWMU.CO)
Pelepasan Peserta kemah HW Oleh Kepala SMA Muha Genteng (Abdul Muntholib/PWMU.CO)

PWMU.CO – HW SMA Muhammadiyah 2 Genteng (SMA Muha) melakukan kemah di Bumi Perkemahan Telunjuk Raung, Desa Sragi kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi pada Jumat-Sabtu (17-18/5/2024).

Sebanyak 25 siswa dari Dewan Kerabat KH Ahmad Dahlan Qobilah SMA Muha didampingi oleh lima guru pembina. Pada pukul 13.00 WIB para siswa dilepas dari halaman sekolah oleh Kepala SMA Muha Genteng Drs Suharyono.

Dalam sambutannya, Suharyono menyampaikan ucapan selamat jalan dan selamat berjuang dalam mengikuti serangkaian pelatihan yang telah direncanakan.

“Kalian berkemah di Bumi Perkemahan Telunjuk Raung bukan untuk bersenang-senang, tetapi memperdalam ilmu. Maka pesan saya jaga nama baik sekolah,” ujarnya.

Dia mengingatkan kepada peserta perkemahan untuk memperhatikan waktu shalat. “Jangan sampai ketika mengadakan kegiatan menabrak waktu ibadah shalat. Lakukan shalat secara berjamaah dan ikuti instruksi para pembimbing,” pesannya.

Dari sekolah menuju ke tempat perkemahan membutuhkan waktu selama satu jam perjalanan. Tepat pukul 14.00 WIB rombongan HW SMA Muha Genteng tiba di bumi perkemahan. Kegiatan selanjutnya yaitu pemasangan tenda dari masing-masing kelompok kemudian istirahat, shalat dan makan siang.

Kegiatan kemah kali ini mengambil tema “First Aid Training in Survival” atau Pelatihan Pertolongan Pertama dalam Bertahan Hidup. Kemudian dipertegas dalam kalimat Melatih Kemahiran Pertolongan Pertama dalam Penanganan Hidup di Alam.

Guru pendamping kemah HW, Safira Risqy S.Pd menjelaskan, kemah ortom kepanduan HW kali ini merupakan salah satu proses perkaderan. Terutama untuk siswa kelas X dalam rangka melatih kemandirian secara pribadi dan bisa bekerja sama secara kelompok disaat jauh dari ketergantungan orang tua maupun lingkungannya.

“Anak-anak akan mendapat tiga materi yang sangat bermanfaat di luar jam pembelajaran di kelas. Pertama, materi mengenai Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Kedua, materi survival yaitu bertahan hidup disaat kondisi darurat. Ketiga, materi outbound bagaimana meningkatkan kerja sama tim,” paparnya.

Pada Sabtu (18/5/24) pukul 13.00 WIB serangkaian kegiatan kepanduan HW SMA Muha tuntas. Usai upacara penutupan semua kembali ke sekolah dan sudah dijemput orang tua masing-masing.

Penulis: Abdul Muntholib Editor: Ni’matul Faizah

Exit mobile version