PCM Kepanjenkidul Belajar Ternak di Al-Amin Agropreneur Magetan

Anggota PCM Kepanjenkidul belajar beternak kambing dan sapi di penernakan milik drh Zainul Muslimin (kedua dari kiri) di Al-Amin Agropreneur and Edupark Magetan. (Rozak Al-Maftuhin/PWMU.CO)

PWMU.CO – PCM Kepanjenkidul belajar beternak kambing dan sapi di Al-Amin Agropreneur dan Edupark Magetan, Sabtu (18/5/2024).

Studi yang dilakukan di peternakan milik drh Zainul Muslimin, Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, ini bertujuan untuk merealisaskan program pemberdayaan warga Muhammadiyah di Kecamatan Kepanjenkidul.

Zainul Muslimin mengaku gembira dengan kehadiran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kepanjenkidul di Al-Amin Agropreneur. Dia mengatakan, beternak kambing dan sapi merupakan ide bisnis di bidang pertanian yang selalu dibutuhkan.

“Kebutuhannya selalu meningkat setiap tahunnya.” kata Zainul. “Untuk kurban, rumah makan, penjual sate, apalagi catering akikah, mereka adalah target pasar abadi.”

Meski demikian, menurut dia beternak kambing dan sapi tidak bisa dijalankan secara sembarangan. Ada rumus dan pola yang harus diperhatikan dengan cermat agar berhasil dan membuahkan keuntungan.

Peternak harus jeli memperhatikan kualitas pakan, bakalan, dan kebersihan kandang. Selain itu, yang tak kalah penting adalah soal timing yang tepat.

“Kapan waktu terbaik untuk membeli bakalan, menggemukkan, lalu menjualnya, kita harus tahu betul. Kalau salah perhitungan, untungnya hanya sedikit atau malah rugi,” ungkap Zainul.

Setelah mendapatkan penjelasan secara teoritis, pemilik Al-Amin Agropreneur itu kemudian mengajak anggota PCM Kepanjenkidul keliling kandang kambing dan sapi untuk melakukan pengamatan langsung.

Saat pengamatan langsung, mereka belajar seputar jenis-jenis pakan, model kandang, hingga mengenali ciri-ciri fisik bakalan yang sehat dan berpotensi gemuk.

Sekretaris PCM Kepanjenkidul, Ahmad Yuri mengatakan, hasil dari studi ini akan disosialisasikan kepada warga Muhammadiyah di Kecamatan Kepanjenkidu, Kota Blitar.

“Kami berharap ada yang bisa menangkap dan menjalankan peluang bisnis ini. Kalau beli sapi atau kambing milik warga Muhammadiyah sendiri kan lebih senang rasanya,” ,” kata Yuri. (*)

Penulis Rozak Al-Maftuhin Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version