Masih Ada Duka saat Tiga Kontributor Ini Hadiri Milad Bersama

Tiga kontributor yang juga Tim Pokja Ismuba PWM Jatim hadir di acara Milad Bersama Media PWM Jatim, Sabtu (18/52024) (Istimewa/PWMU)

PWMU.CO – Masih ada duka saat tiga kontributor PWMU.CO menghadiri Milad Bersama Media PWM Jatim di Aula Mas Mansyur Gedung Muhammadiyah Jatim Jalan Kertomenanggal IV/2 Surabaya, Sabtu (18/5/2024).

Tiga kontributor itu yaitu Waviq Amiqoh, Estu Rahayu dan Gondo Waloyo. Pasalnya ketiga kontributor ini adalah anggota Tim Kelompok Kerja (Pokja) Al Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba) Divisi Ismuba Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur yang belum lama ini ditinggal almarhumah Dr Arbaiyah Yusuf MA yang wafat, Selasa (14/5/2024) di Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo.

“Kenangan terhadap mendiang ibunda Arbaiyah (biasa disapa) begitu melekat kuat apalagi memasuki kantor PWM Jatim yang acapkali agenda rapat dilakukan di tempat ini,” kata Gondo Waloyo kontributor PWMU.CO asal Lamongan yang mengajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah  Sendangagung Paciran Lamongan.

Dia menuturkan, seakan masih ada dan bayangan wajahnya hadir di pelupuk mata manakala kaki ini melangkah masuk  di kantor ini (PWM Jatim). “Dialah pemegang keynote speech rapat yang selalu ditunggu,” ujarnya.

Bayangan bunda Arbaiyah belum juga hilang. “Sedih pilu ini mendadak hadir bersama kehadiran saya di tempat rapat Pokja Ismuba saat almarhumah menjabat Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim periode 2015-2022,” lanjutnya.

Bimbingan menulis juga diadakan di rumah almarhumah, foto kenangan penulisan buku Bahasa Arab, 22 Februari 2022 (Zainal Arifin/ PWMU.CO)

Senada dengan hal itu, Waviq Amiqoh menyampaikan, “Saat itu kami diamanahi untuk mengoordinir penulisan buku pelajaran bahasa Arab Al-Ashri yang digunakan oleh berbagai SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK Muhammadiyah se-Jawa Timur,” katanya.

Dia menjelaskan, “Kami bertiga, Waviq – Gondo – Luluk. Diamanahi untuk mengawal penulisan buku bahasa Arab hingga tercetak.”

Dalam prosesnya kami sering mengerjakan di ruang rapat Majelis Dikdasmen PWM Jatim bahkan di kediaman beliau. “Beliau tanpa lelah mendampingi kami hingga larut malam dan memastikan buku dapat terbit sesuai deadline,” ungkapnya.

Sementara itu, Estu Rahayu pun ada banyak kenangan saat bersama almarhumah. Sosok almahumah seperti masih mendampingi kami saat melaksanakan sholat di Masjid al-Badar yang terletak di depan kantor PWM Jawa Timur.

“Mari kita melaksanakan shalat dulu,” ujarnya pada Estu Rahayu waktu itu.

Perjalanan menuju masjid mengalihkan kepenatan dan kejenuhan dari ruang rapat Pokja. Obrolan santai diawali dengan menanyakan kepada anggota Pokja, Estu Rahayu, Anis Shofatun dan Puspita.                            

“Tadi diantar siapa. Nanti kalau tugasnya belum selesai, bisa menginap di gues house atau di kamar belakang. Nanti biar Mas Huda yang mengatur,” ucapnya.                              

Dan obrolan kami berlanjut sampai ke tempat wudhu sambil mengantri bersama jamaah yang lain.           Bu Arbaiyah memang tak segan-segan mengantre wudhu atau ke toilet bersama jamaah di Masjid al Badar. Mengenakan tunik warna merah sambil menenteng tas dan laptop. Lalu bercerita bahwa nanti jam sekian mau ke sana, besok ke sini, berikutnya terbang ke mana.

“Masyaallah, sibuk sekali Bu Ar ini,”  gumam Estu Rahayu.    

Dia pun yakin almarhumah Arbaiyah pasti bangga dengan tim Pokja Ismuba. “Almarhumah Arbaiyah pasti merasa bangga seandainya tahu bahwa saya mendapat kehormatan menerima penghargaan di atas panggung sebagai juara penulisan fature dari PWMU.CO. Dia pasti memberikan ucapan selamat pada saya dan Pak Gondo Waloyo,” ucapnya.

Almarhumah Arbaiyah, lanjutnya, pasti bilang, ternyata guru Ismuba juga bisa menulis feature.

“Seperti saat saya menjadi dirigen lagu Indonesia Raya dan Sang Surya ketika membuka pertemuan Pokja di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Tetnyata guru Ismuba juga bisa menjadi dirigen ya, kayak Bu Estu Rahayu dari Smamsatu Gresik ini,” ungkapnya. (*)

Penulis Gondo Waloyo, Estu Rahayu, Wafiq Amiqoh. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version