Foskam SMP/MTs Surabaya Tahfidhul Quran Bersama, Luluskan 532 Santri

532 Wisudawan Tahfidhul Quran SMP/MTs Muhammadiyah se-Surabaya (Syahroni Nur Wachid/PWMU.CO)

PWMU.CO – Foskam SMP/MTs Surabaya luluskan 532 tahfidhul Quran. Forum Silaturahmi dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) SMP/MTs Surabaya empat kalinya mengadakan tahfidhul Quran secara bersama-sama. Sebanyak 17 sekolah mengikuti wisuda ke-4 ini bertema Mahkota Surga untuk Ayah dan Bunda. Acara digelar di SMA Muhammadiyah 2 Pucang Surabaya (Smamda), Tower Aula Mas Mansur Surabaya, Rabu (22/5/24).

Ketua Foskam Kota Surabaya Ali Fauzi SAg menjelaskan proses hingga Foskam SMP/MTs Surabaya luluskan 532 santri tahfidhul Quran. “Tahun ini yang ikut wisuda tahfidhul Quran merupakan siswa yang memang benar-benar lulus dalam munaqasyah. Jumlah semula 600 lebih ketika mengikuti munaqasah tetapi yang lulus 532,” jelasnya.

Dia menambahkan ada proses remidi, ketika remidi pula ada yang belum bisa lulus dalam rangka meningkatkan kualitas. “Munaqisnya kita ambilkan dari Lembaga Pengembangan Taman Pendidikan al-Quran Muhammadiyah (LPTPAMu) Majelis Tabligh PDM Surabaya, memang sudah kompeten di bidangnya. Jadi tidak diuji oleh gurunya sendiri, ada kriteria lulus dan tidak lulus. Hafalan terbanyak wisuda saat ini yaitu 15 juz,” ujarnya

Pelaksanaan munaqasyah dibagi dalam empat wilayah. Sekolah yang mengikuti yaitu SMP/MTs Muhammadiyah yang ada di wilayah Surabaya. Wilayah utara meliputi SMP Muhammadiyah (SMPM) 15 dan 16, wilayah tengah/pusat meliputi SMPM 1, SMPM 2, SMPM 3, wilayah barat meliputi SMPM 7, SMPM 11, SMPM 14.

Selain itu wilayah timur bergabung dengan selatan meliputi SMPM 4, SMPM 5, SMPM 6, SMPM 9, SMPM 10, SMPM 13, SMPM 18, MTs Muhammadiyah. Setiap wilayah diambil peringkat 1, 2, dan 3.

Katua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Dikky Syadqomullah SHI MHES menyebut wisuda ini terwujud karena bentuk perjuangan bersama. “Orang tua bisa mendapatkan mahkota dari ada anak-anak ini. Hari ini setan juga ikut hadir karena setan ingin memantau kalian para tahfidhul Quran. Setelah ini setan akan semakin kencang untuk menggoda kalian semua. Ketika Anda hafal al-Qur’an maka di situlah setan ingin menghancurkan hafalan kalian, menghancurkan amalan kalian,” terangnya.

Dia menitipkan kepada orang tua untuk menyimak hafalan anak-anaknya, minimal diingatkan untuk selalu murajaah. Dia berpandangan bahwa menghafalkan itu mudah tetapi untuk membawanya terus menerus agak susah.

Lebih lanjut Dikky memaparkan tujuan diadakannya wisuda ini. “Wisuda tahfidhul Quran ini untuk memberikan kebanggan kepada wali murid di SMP/MTs Muhammadiyah. Kami ingin memberikan jaminan mutu kepada wali murid kalau di sekolah Muhammadiyah mampu untuk mengantarkan anak-anak dalam rangka peningkatan tahfidh al-Quran,” ujarnya.

Dia berharap para wisudawan ini bisa melanjutkan tahfidh al-Qurannya di jenjang SMA/SMK Muhammadiyah. Mungkin nanti akan ada kerjasama dengan SMA/SMK Muhammadiyah untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak yang wisuda saat ini.

Sekretaris PDM Surabaya Catur Anang Hutoyo menambahkan agar setelah wisuda tidak hanya berhenti menghafal. “Jangan berhenti sampai menghafal namun juga dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dan membaca terjemahannya seperti KH Ahmad Dahlan mempraktikan al-Ma’un ke santrinya,” ujarnya.

Apresiasi untuk Tahfidhul Quran Terbaik

Sekretaris Foskam Surabaya Novi Amirul Fattah berpendapat wisuda tahun ini lebih baik dari segi kuantitas dan kualitasnya. “Tahun ini lebih banyak yang wisuda daripada tahun lalu dan kualitasnya lebih baik. Bagi yang tahun lalu sudah mengikuti wisuda dan ingin mengikuti kembali tahun ini syaratnya harus menambah minimal satu juz. Dari kualitas juga meningkat karena wisudawan bisa dites secara langsung di akhir acara oleh para tamu,” ujarnya.

Nilai terbaik dari masing-masing wilayah yaitu, terbaik wilayah barat diperoleh SMP Muhammadiyah 7 Surabaya Mutiara Al Qudsiah 2 juz dengan nilai 98. Wilayah utara diperoleh SMP Muhammadiyah 16 Surabaya Dani Ahmad Abieza 7 juz dengan nilai 96. Wilayah tengah/pusat diperoleh SMP Muhammadiyah 2 Surabaya Jalu Abimanyu Mulyawiana 10 juz dengan nilai 91. Selain itu gabungan wilayah timur dan selatan diperoleh SMP Muhammadiyah 6 Surabaya Martius Natalegawa 6 juz dengan nilai 98.

Salah satu wisudawan dari SMP Muhammadiyah 7 Surabaya Satrio R. Putro Purnomo telah menghafal 15 juz, wisudawan penghafal terbanyak. Dia seorang anak yatim, dia berpesan untuk adik kelasnya agar tetap semangat dalam menghafal al-Qur’an.

“Jangan lupa untuk murajaah karena dapat melatih kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari. Motivasi saya menghafal al-Qur’an yaitu ingin memakaikan mahkota untuk orang tua saya di surga suatu saat nanti,” ujarnya.

Penulis Syahroni Nur Wachid Editor Muhammad Nurfatoni/MS

Exit mobile version