90 JCH KBIH Baitul Atiq Dilepas ke Tanah Suci

Muhammad In’am saat menyampaikan sambutan dan nasihat kepada 90 orang calon jemaah haji Baitul Atiq (Ian Ianah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Baitul Atiq Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik melepas 90 orang amaah calon haji (JCH) di Masjid Ahmad Dahlan Jalan KH Amien Rais, Banjarsari kecamatan Gresik, Ahad (2/6/2024).

Sebelum keberangkatan acara ini dibuka oleh Bendahara PDM Gresik Kiswanto SPd MM, menyapa JCH dan merasa bersyukut, “Alhamdulillah hari ini hampir 90 persen jajaran PDM Gresik turut hadir mendampingi pelepasan 90 orang calon kamaah haji tahun 2024,” ujarnya.

Hadir pula Ketua KBIH Baitul Atiq Drs KH Muhammad In’am MpdI memberi sambutan dan nasihat kepada JCH. Dia memberikan semangat bahwa semua di sini adalah tamu-tamu Allah yang patut bersyukur sedalam-dalamnya sekaligus berupaya maksimal melaksanakan ibadah haji dengan penuh kesunguhan supaya bisa mendapat predikat haji yang mabrur.

Dia pun mengutip sabda Rasulullah, ‘Umrah satu ke umrah lainnya adalah penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain surga.” (HR Al Bukhari dan Muslim).

“Maka manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Menurutnya clon jamaah haji untuk mendapatkan predikat itu tentu tidak seperti membalik tangan. “Untuk melepas dan mengingatkan kembali ketika berangkat dari rumah urusan keluarga, harta, anak, dan hal-hal lain yang berususan dengan dunia titipkan kepada Allah, fokus memenuhi undangan Allah,” tambahnya.

Selanjutnya, dia menjelaskan, niat menjadi penentu pertama apa yang akan dilakukan. Ibadah haji niatkan karena Allah. Kemudian jaga keimanan, mantapkan keimanan hati jangan sampai ternoda dengan syirik, dengan mengutip surat al-Anam ayat 82:

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kedzaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Suasana keberangkatan saat akan menuju ke Asrama Haji Sukolilo di halaman Masjid Ahmad Dahlan (Ian Ianah/PWMU.CO)

Dia menegaskan, pelajaran yang sudah didapat dari manasik digunakan sesuai dengan petunjuk dijaga dan diingat-ingat, jangan gampang tergoda bisikan-bisikan, terkadang ada yang tergoda ini urusan masing-masing sehingga ilmu yang didapat selama manasik sia-sia dan mengikuti bisikan, harus hati-hati banyak ditemukan hal seperti itu.

Wakil Ketua PDM Gresik itu menambahkan hal-hal yang perlu dihindari saat berhaji adalah jangan berkata jorok, berbuat maksiat, dan bertengkar, karena tiga hal tersebut tidak kita sadari akan bisa terjadi terkadang datang dengan sendirinya karena kita tidak bisa mengontrol diri.

Maka dari itu bawalah bekal takwa. Berdasarkan surat al-Baqarah ayat 197 “Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi, barangsiapa yang mengerjakan ibadah haji dalam bulan-bulan itu, maka janganlah berkata jorok (rafats), berbuat maksiat, dan bertengkar dalam melakukan ibadah haji. Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepadaKu wayai orang-orang yang mempunya akal sehat.”

Pesan terahir jagalah kebersamaan, lepaskan atribut keduniaan, apapun status saat sebelum berangkat dihadapan Allah semua sama, saling tolong menolong, saling memperhatikan rombongan jika ada terlepas langsung saling mengingatkan dan jangan segan membantu orang lain sepanjang perjalanan.

Sebanyak 90 orang JCH Baitul Atiq berasal dari Gresik, Cerme, Menganti, Balongpanggang, Bunga, Panceng dan dukun akan langsung dibimbing oleh Ketua PDM Gresik Muhammad Thoha Mahsun SAg MPdI yang membersamai keberangkatan tahun 2024 ini.

“Semoga berangkat dengan niat dan memantapkan iman Kembali dengan predikat mabrur,” kata In’am. (*)

Penulis Ian Ianah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version