Kasus Bullying Berujung Kematian, IPM Kota Batu Sampaikan Pernyataan Sikap

Kasus bullying
Ketua Umum IPM Kota Batu Rijal Fikri Maulana, kiri, dan Sekretaris Umum Rizal Arif Putra Permana membawa pernyataan sikap.

PWMU.CO – Kasus bullying berujung kematian terjadi di Kota Batu. Seorang pelajar SMP Negeri dipukuli teman-temannya sampai pendarahan di otak yang menyebabkan kematian.

Atas peristiwa pengeroyokan itu Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Batu menyampaikan pernyataan sikap Sabtu (1/6/2024).

Pernyataan sikap IPM Kota Batu ditandatangani Ketua Umum Rijal Fikri Maulana dan Sekretaris Umum Rizal Arif Putra Permana. Isi pernyataan sikap berikut ini.

1. Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Batu ikut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu pelajar di Kota Batu dan berdoa semoga almarhum husnul khatimah.

2. PD IPM Kota Batu berempati terhadap kegetiran tindak perundungan dan kekerasan yang mendera almarhum sebelum meninggal.

3. Mengecam keras tindak perundungan dan kekerasan kepada almarhum yang pelajar di Kota Batu.

4. PD IPM Kota Batu mendukung upaya penuh Polresta Batu untuk penanganan kasus tindak perundungan dan kekerasan yang mendera almarhum sesuai dengan UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Paradilan Pidana Anak dengan cepat dan trasparan.

5. PD IPM Kota Batu mendorong dan merekomendasikan kepada Pemerintah Kota Batu untuk membentuk layanan edukasi, perlindungan, dan konseling di satuan pendidikan untuk mencegah perundungan dan kekerasan terjadi kembali.

6. PD IPM Kota Batu mengajak seluruh pelajar dan masyarakat Kota Batu untuk bersama-sama mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang aman dari tindakan perundungan dan kekerasan.

Seperti diberitakan, R (14) pelajar SMP Negeri Kota Batu meninggal dunia Jumat (31/5/2024). Pemeriksaan di RS Hasta Brata lewat CT Scan menunjukkan ada pendarahan di otak.

Pihak keluarga menuturkan, R sebelumnya mengeluh sakit kepala dan mengaku habis dikeroyok temannya. Masalahnya sepele. R menolak permintaan temannya memfotokopi tugas yang dibuatnya.

Temannya menantangnya berkelahi. Suatu hari dalam kerja kelompok setelah mengerjakan ujian, R dibawa teman-temannya ke daerah Songgokerto dengan motor.

Di daerah ini R dihajar oleh dua temannya, sementara teman lainnya menonton dan membiarkan kekerasan bullying itu terjadi.

Atas kasus bullying berujung kematian itu Polresta Batu telah menangkap lima anak dimintai keterangan.

Penulis Rizal  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version