Membeludak, Pendaftar Ponpes Al-Ishlah di Gelombang Terakhir

Pendaftar masuk Al-Ishlah membludak di Gelombang 2. Nampak Kantor Sekretariat Ponpes Al-Ishlah Sendangagung sesak oleh antrian pendaftar, Ahad 2 Juni 2024 (Gondo Waloyo/PWMU.CO)
Pendaftar masuk Al-Ishlah membludak di Gelombang 2. Nampak Kantor Sekretariat Ponpes Al-Ishlah Sendangagung sesak oleh antrian pendaftar, Ahad 2 Juni 2024 (Gondo Waloyo/PWMU.CO)

PWMU.CO – Membeludak, pendaftar masuk Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur di gelombang 2 atau gelombang terakhir, Ahad (2/6/2024).

Kegiatan pendaftaran gelombang 2 yang dipusatkan di Kantor Sekretariat Ponpes Al-Ishlah ini dipenuhi ratusan calon santri dan walinya hingga tumpah ruah di teras kantor dan jalan utama masuk Ponpes.

Hal tersebut di luar prediksi Panitia Penerimaan Santri Baru (PSB) Ponpes Al-Ishlah. Ketua Panitia PSB, Fazid Ulya Nahari menduga bahwa yang akan daftar warga sekitar Kecamatan Paciran.

Pasalnya, di gelombang 1 sudah banyak dari luar kota. Tetapi fakta di lapangan tidak demikian, parkiran mobil di lapangan pondok (Maidanul Ma’had) dipenuhi oleh mobil berasal dai luar Kabupaten Lamongan.

“Panitia menyiapkan tempat di Kantor Sekretariat dan tidak sampai menyewa terop karena panitia berasumsi bahwa yang daftar tinggal sedikit, tetapi nyatanya masih banyak,” ujar Fazid Ulya, pria asli Babat Lamongan ini.

Terpantau oleh kontributor PWMU.CO yang berada di Ponpes Al-Ishlah Sendangagung, sampai pukul 12.00 WIB panitia PSB masih disibukkan oleh pendaftar yang baru datang.

Di tengah rintik hujan pendaftar berdatangan dari luar kota. Mobil baru masuk gerbang utama (G-1) dari wilayah Gresik Surabaya Malang, bahkan pendaftar hari tercatat dari luar Jawa; dari Waelanta Kabupaten Buru Maluku, Tuminiting Kota Manado Sulawesi Utara, Samarinda Utara Kota Samarinda Kalimantan Timur, dan Sukamulia Lombok Timur NTB.

Di gelombang 2 atau gelombang terakhir ini, sampai pukul 15.00 WIB panitia PSB Al-Ishlah mencatat ada 165 pendaftar dengan rincian masuk SMP Muhammadiyah 12 ada 107 pendaftar, sementara yang masuk MA Al-Ishlah 58 pendaftar.

Siswa Masuk Masih Stabil

Jumlah itu jika ditotal dengan perolehan gelombang 1 yang telah terlaksana pada 17-18 Maret 2024 lalu, pendaftar SMPM 12 ada 334 yang daftar, dan MA Al-Ishlah ada 293 pendaftar. Sehingga total pendaftar SMPM 12 adalah 441 dan MA Al-Ishlah 351.

Kepala Staf Pengasuhan Santri, Ahmad Faried Asshidiqie SPdI merasa bersyukur dengan jumlah pendaftar yang masih stabil di angka 792 santri masuk. Menurutnya, jumlah itu sudah melebihi jumlah yang lulus (diwisuda) 676 santri dengan rincian; kelas IX SMPM 12 : 372 santri dan kelas XII MA Al-Ishlah : 304 santri.

“Alhamdulillah animo masyarakat masuk pesantren tetap tinggi. Ini menjadi sinyalemen kepercayaan masyarakat terhadap Ponpes Al-Ishlah masih tinggi pula,” tutur pria yang juga menjabat Waka kurikulum MA Al-Ishlah Sendangagung.

Sementara itu, Kepala Bagian Penerima Tamu (Bapenta) Ponpes Al-Ishlah Umi Marwati SAg juga tidak menduga pendaftar membludak hari ini. Sehingga dia mengaku sedikit menyesal tidak menyiapkan dan membuka lapak kantin untuk membantu calon wali santri yang butuh makan berat dan ringan atau minuman segar.

“Ini di luar dugaan, kalau tahu membludak gini ya kita buka kantin untuk para calon wali santri. Semoga ini menjadi evaluasi ke depan,” pungkas Wakasis MA Al-Ishlah yang juga istri Sekretaris PDM Lamongan, Dr Piet Hizbullah Khaidir MA ini. (*)

Penulis Gondo Waloyo Editor Nely Izzatul

Exit mobile version