PAUD Aisyiyah Sendangagung Outing Class di Pantai Putri Klayar

Suka cita anak PAUD Aisyiyah Sendangagung bermain di Pantai Putri Klayar, kaos kotor berlumuran pasir tidak dipermasalahkan, Selasa 4 Juni 2024 (Gondo Waloyo/PWMU.CO)

PWMU.CO – PAUD Aisyiyah Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur belajar di luar sekolah atau Outing Class di Pantai Putri Klayar Paciran, Selasa (4/6/2024).

Kegiatan outing PAUD ini bertemakan Bumi Tempatku Berpijak dengan sub tema Laut. Pemungkas di akhir tema, dan juga sebagai penutupan kegiatan di akhir semester 2. Hal ini  diungkapkan oleh Kepala PAUD Aisyiyah Sendangagung Nor Zubaidah SE SPd yang juga ikut membersamai kegiatan ini.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit dari  Desa Sendangagung akhirnya rombongan dengan mengendarai 4 mobil kelinci ini sampai di Dusun Klayar Desa Sidokelar Paciran, tempat tujuan Wisata Pantai Putri Klayar Paciran.

Sesampainya di lokasi yang dituju, 78 peserta didik PAUD Aisyiyah ini (KB, TK A dan B) langsung terjun ke pantai berhamburan dan berlarian  penuh riang pertanda hati mereka suka melihat luasnya pantai  dengan hamparan pasir nan lembut dan bersih. Tidak berselang lama kaos anak PAUD yang berwarna hijau kuning itu sudah berlumuran pasir kuning yang menempel.

Dalam kegiatan ini ibu mereka yang ikut mengawal anaknya penuh semangat mengikuti dari belakang sambil berteriak memberikan arahan agar anaknya tidak terlalu main ke tengah.

“Revan awas ombak naak, minggir jangan nengah,” teriak lantang Ely Rosyidah memberi isyarat minggir kepada anak ragilnya Revan Rakha YudistiraTK B.

Ibu-ibu ini pun turut larut dalam keseruan di pantai yang masih perawan bersih nan asri ini, dengan membawa bekal makanan dan minuman untuk dimakan bareng-bareng mereka satukan di saung yang tersedia. Ibu-ibu masing-masing berbeda bawaannya, Sego Bedegan (KB), Sego Muduk (TK A), Sego Las (TK B).

Aneka hidangan disantap di saung yang berbeda. Lathifah salah satu wali murid (Atika Qolbi Sabrina KB) nampak sangat menikmati Sego Bedegan (nasi jagung dari hasil gilingan yang terlembut).

Sementara Wenti Sulfana wali murid (Adelard Kafeel Syahreza TK B) lebih memilih Sego Las (nasi jagung yang digiling berbentuk butiran seukuran beras), sedangkan Yuli Asih ibunda Aisya Asyarif (TK A) ambil menu Sego Muduk khas Sendangagung (nasi kuning dengan campuran rempah dan santan).

Usai menyantap makanan bawaannya, wali murid TK B mengadakan rapat terbatas di anjungan gladak yang terbuat dari papan kayu beratapkan paranet. Dalam rapat Ibu-Ibu berkostum merah hati ini membahas keuangan yang terkumpul selama ini. Tidak terasa setiap dua minggu mereka setor uang 15 ribu untuk jajan anak ternyata masih ada sisa dan  terkumpul 2 Juta 4 Ratus Ribu.

Rapat penuh canda ini dipimpin Ely Rosyidah dan menghasilkan keputusan uang  yang terkumpul itu digunakan untuk membeli hadiah saat perpisahan nanti. “Alhamdulillah uang jajan masih nyisa dan bisa untuk keperluan acara perpisahan,” ujar Ernawati ibunda Arumi TK B.

Dyah Isnaini ibunda Bil Walidaini Ihsana (TK B) juga merasa bersyukur, selain dari tabungan jajan, anaknya juga ada tabungan lain yang dibayar tiap kali sekolah selama 3 tahun di PAUD Aisyiyah ini. Walhasil uang itu ternyata cukup untuk daftar sekolah di jenjang lanjutan yaitu MIM 13 Sendangagung.

Ainuz Zubaidah ibunda Haidar Arif Alfarizki(TK B) juga mengamini pernyataan Dyah Isnaini, buku dan seragam anaknya cukup diambilkan dari uang tabungan 3 tahun di PAUD Aisyiyah ini. (*)

Penulis Gondo Waloyo. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version