Riders SD Muhtar Touring JLS Tulungagung-Trenggalek

Tim riders guru dan karyawan SD Muhtar ketika touring di JLS Tulungagung-Trenggalek (Agus Fawaid/PWMU.CO)

PWMU.CO – Guru dan karyawan SD Muhammadiyah Kota Blitar (SD Muhtar) mengadakan kegiatan touring yang telah lama dinanti, Senin (24/06/2024).

Guru dan karyawannya menjadi riders karena mengadakan touring rombongan dengan naik sepeda motor.

Jalan yang dituju untuk dilewati adalah jalur lintas selatan (JLS) daerah Tulungagung Trenggalek. Jalur itu dipilih karena memiliki pemandangan yang bagus dan menarik. Rata-rata JLS melewati dekat pantai bagian selatan pulau Jawa. JLS termasuk jalan yang baru dibangun dan dekat dengan pantai, sehingga menambah indahnya pemandangan.

Beberapa hari sebelum berangkat, mereka mengadakan rapat untuk membahas persiapan kegiatan ini. Guru olahraga yakni Arif Gunawan SPd menyampaikan hal-hal yang perlu disiapkan dan dibawa untuk touring.

Contohnya seperti menyiapkan alat P3K, membawa bekal, membawa peralatan motor, membawa busi cadangan, istirahat yang cukup, pakaian yang cocok untuk perjalanan jauh, serta peralatan keamanan seperti helm, jaket, dan jas hujan. Tak lupa untuk memakai alas kaki atau sepatu yang tepat.

Arif menambahkan, “Periksa kondisi motor sebelum berangkat. Termasuk mengisi bahan bakar sampai penuh.”

Pemberangkatan Tim

Mereka berkumpul di sekolah pukul 08:00 WIB untuk mempersiapkan segala sesuatu yang akan dibawa. Mereka juga berkumpul untuk menyimak kata-kata pemberangkatan dan berdo’a bersama yang dipimpin oleh kepala sekolah yakni Tiwik Kusrini SPd agar perjalanan lancar. Akhirnya tim berangkat pukul 09:00 WIB.

Rute JLS  yang pertama dilewati adalah Midodareni Tulungagung, melewati Pantai Gemah sampai dengan Pantai Klayar. Lalu masih lanjut lagi perjalanan ke arah barat, namun tidak sampai Pantai Mutiara.

Dalam perjalanan ada motor yang mogok yang kemudian dibawa ke bengkel terdekat. Sudah menjadi kesepakatan jika ada motor yang mogok, maka rombongan ikut berhenti untuk menunggu dan beristirahat sejenak. Setelah motor selesai diperbaiki, mereka melanjutkan perjalanan.

Hampir semua guru dan karyawan mengikuti acara ini. Ada yang berboncengan dengan yang lain, ada juga yang membawa barang keperluan rombongan.

Untuk yang berboncengan, sesuai dengan mahramnya. Jika laki-laki dengan laki-laki, begitu juga sebaliknya. Penyusunan rombongan juga sesuai dengan urutan. Ada yang di bagian depan, tengah, dan belakang. Pembiayaan kegiatan ini adalah iuran, sudah termasuk bahan bakar dan konsumsi.

Koordinator kegiatan ini adalah guru kelas yakni Nurwahyuni SPd. Dia menyampaikan, “Perjalanan ini dilaksanakan dengan santai. Sekaligus untuk menikmati pemandangan JLS dan sekitarnya.”

Tiba di Kawasan JLS

Perjalanan menuju kawasan JLS memakan waktu dua sampai tiga jam dari SD Muhtar. Tim guru dan karyawan akhirnya sampai di lokasi pukul 12.00 WIB, dan beristirahat di tempat semacam rest area. Di tempat itu ada beberapa warung, juga ada beberapa tempat duduk lesehan.

Mereka berkesempatan untuk menikmati pemandangan alam sekitar, berfoto-foto, mengobrol, bercanda, dan mengagumi ciptaan Allah SWT sebagai bentuk tadabur alam.

Di sela-sela kegiatan, mereka tetap melakukan hal yang penting. Yaitu ingat untuk tetap melaksanakan ibadah shalat. Setelah melaksanakan shalat dhuhur, kemudian mereka memakan bekal bersama yang sudah disiapkan.

Ada sebuah lokasi yang cocok untuk menghabiskan bekal makan siang, di tempat yang cukup tinggi dan bisa melihat laut dari atas. Di tempat tersebut, tim touring makan bekal bersama dengan penuh rasa syukur.

Ketika pukul 14.00 WIB, tim touring ini akhirnya bersiap untuk pulang ke Kota Blitar. Sebelum perjalanan pulang, terlebih dahulu membaca do’a dengan dipimpin oleh kepala sekolah agar perjalanan lancar.

Rombongan touring sampai di Kota Blitar pada pukul 17.00 WIB. Setelah itu, mereka berpamitan satu sama lain untuk pulang ke rumah masing-masing.

Guru dan karyawan SD Muhtar melakukan kegiatan ini untuk mengisi waktu akhir semester dan liburan sekolah. Semangat untuk melaksanakan kegiatan seperti ini tetap ada, dan lokasi yang dituju bisa berpindah-pindah. Asalkan masih bisa dijangkau dan mampu untuk berangkat ke sana secara rombongan. (*)

Penulis Agus Fawaid Editor Wildan Nanda Rahmatullah

Exit mobile version