Closing Speech Workshop Penyusunan RAPBS RKS dan RKAS Sekolah Muhammadiyah Jatim

Wakil Ketua PWM Jatim, Dr Hidayatullah MSi menyampaikan closing speech Workshop Penyusunan RAPBS RKS dan RKAS Sekolah Muhammadiyah Jawa Timur di Trawas Mojokerto. (Taufiqur Rohman/PWMU.CO)

PWMU.CO – Closing speech Workshop Penyusunan RAPBS RKS dan RKAS Sekolah Muhammadiyah Jawa Timur disampaikan oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr Hidayatullah MSi, Rabu (3/7/2024) bertempat di Trawas Mojokerto.

Kegiatan ini diikuti 58 Sekolah Muhammadiyah Jawa Timur jenjang SMA/SMK/MA. Mereka terdiri kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan bendahara sekolah.

Tepat pukul 12.00 WIB acara dimulai. Mengawali closing speechnya, Hidayatullah mengungkapkan perasaannya.

“Saya kecewa tidak bisa mengikuti acara ini dari awal, karena tadi juga ada kegiatan. Tapi saya senang mendengar laporan dari Pak Fityan Ketua Lembaga Pengawasan dan Pembinaan Keuangan (LPPK) PWM Jatim,” ungkapnya.

“Siapa yang ingin keuangannya mengalami peningkatan?”tanyanya retoris. “Kuncinya, sangat serius mengelola keuangan sekolah,” tegasnya.

“Saya yakin, jika dikelola dengan baik, maka keuangan meningkat. Tuangkan semuanya ke dalam perencanaan yang baik. Yo opo carane (Bagaimana caranya) pokoknya sekolah harus naik,” ujarnya.

Pengalaman kami, sambung dia, anda harus serius. Salah satu prinsip dalam pedoman pengelolaan keuangan sekolah adalah kejujuran. Penyusunannya dilakukan dengan jujur, tidak supaya di lem (puji).

“Begitu pula rencana anggaran, ketika digunakan harus dengan jujur. Dengan memperhatikan prinsip efisiensi dalam penggunaannya.”

Dalam perencanaan harus ada saldo surplus. Jika ada penawaran yang spesifikasinya 10 Juta, maka pembeliannya harus di bawah itu pasti bisa surplus.

Lebih lanjut, Wakil Ketua PWM Bidang Pendidikan itu memberikan gambaran terhadap kasus yang sering terjadi dalam sebuah transaksi.

“Kalau ada pertanyaan, bonus dari vendor itu untuk sekolah atau untuk kepala sekolah?” tanyanya retoris.

“Untuk kredibilitas dan kewibawaan leadership, semua itu masuk untuk sekolah. Ini merupakan bagian dari kejujuran,” ujarnya.

Jadi, lanjut Hidayatullah, “Misalkan kepala sekolah mendapatkan potongan pembayaran, fresh money, maka saya harus menyerahkan ke rekening sekolah, meskipun vendor mengatakan ini untuk Pak Hidayat,” kata pria yang pernah menjabat Kepala SMAMDA Sidoarjo itu.

“Semangat ini mari kita tegakkan,
sehingga kewibawaan bapak dan ibu menjadi jadi kuat.”

Selain itu, kata Pak Hidayat, berikan pelayanan terbaik agar customer percaya. Mulai dari tata rancang  bangun perencanaan, pelaksanaan, harus penuh kejujuran.

Mengakhiri closing speechnya, Hidayatullah membacakan petikan hadits tentang integritas yang diriwayatkan Imam Muslim dari sahabat Ibnu Masud Ra.
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ

Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan ke surga,” ulasnya, sambil menutup kegiatan dengan mengucap alhamdulillahirabbil alamin.

Penulis Taufiqur Rohman Editor Alfain Jalaludin Ramadlan

Exit mobile version