KKG ISMUBA Kota Malang Adakan Workshop Bagi Guru Kemuhammadiyahan

Seluruh peserta dan panitia workshop peningkatan kompetensi guru ISMUBA SD/MI Muhammadiyah Aisyiyah Kota Malang (Ahmad Afwan Yazid/PWMU.CO)
Seluruh peserta dan panitia workshop peningkatan kompetensi guru ISMUBA SD/MI Muhammadiyah Aisyiyah Kota Malang (Ahmad Afwan Yazid/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kelompok Kerja Guru (KKG) ISMUBA (Islam, Muhammadiyah, dan Bahasa Arab) Kota Malang menggelar workshop dengan tema “Peningkatan Kompetensi Guru ISMUBA melalui Pembelajaran Aktif, Kreatif, dan Inovatif,” Sabtu, (20/7/24).

 Acara ini diadakan di Aula SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang. Didihadiri oleh guru ISMUBA terutama yang mengampu mata pelajaran Kemuhammadiyahan dari berbagai sekolah Dasar Muhammadiyah/’Aisyiyah di Kota Malang.

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru ISMUBA dalam menerapkan metode pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, dan inovatif di kelas. Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam menyajikan materi pelajaran dengan cara yang menarik dan menyenangkan bagi Siswa. Sehingga proses pembelajaran tidak lagi monoton dan lebih efektif.

Ketua KKG ISMUBA Kota Malang, Ustadz Arip Hidayat MPdI, dalam sambutannya beliau menyampaikan harapan agar workshop ini dapat memberikan dampak positif bagi para guru.

“Kami berharap dengan adanya workshop ini, para guru ISMUBA dapat menjadi lebih aktif, kreatif, dan inovatif dalam mengajar. Dengan demikian, mereka dapat membawa perubahan positif di sekolah-sekolah Muhammadiyah dan membuat proses pembelajaran menjadi lebih dinamis dan menyenangkan bagi siswa,” ujarnya.

Acara ini resmi dibuka oleh Kepala SD Muhammadiyah 3 as-Salam Bapak Syai’in Qodir SPd, selaku perwakilan dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S). Dalam sambutannya, Bapak Syai’in Qodir menyampaikan pentingnya peran guru dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berkompetensi tinggi.

Beliau menekankan bahwa guru harus terus berinovasi dan meningkatkan kreativitas dalam mengajar untuk menghadapi tantangan pendidikan di era modern.

“Guru bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan inspirator bagi siswa. Melalui workshop ini, diharapkan para guru dapat mengembangkan kemampuan mereka sehingga mampu menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan efektif,” ujar Bapak Syai’in Qodir.

Ustadz Syaiin Qodir SPd kepala SD Muhammadiyah 3 as-Salam saat membuka workshop, Narasumber Ibu Lailatul Fithriyah Azzakiyah SPdI MPdI (Duduk paling kanan) dan Ibu Reni Nur Farida MPd (Kepala SD Aisyiyah) (Ahmad Afwan Yazid/PWMU.CO)

Beragam Metode yang Bisa Diterapkan Guru Ismuba

Workshop ini menghadirkan narasumber utama, Ibu Lailatul Fithriyah Azzakiyah SPdI MPdI, seorang pemerhati pendidikan dan juga seorang penggagas Tahfidz Qur’an Tematik.

Dalam pemaparannya, Ibu Lailatul Fithriyah menekankan pentingnya para guru ISMUBA untuk terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan tantangan zaman yang semakin kompleks dan dinamis.

Ibu Lailatul Fithriyah menjelaskan bahwa pembelajaran aktif, kreatif, dan inovatif adalah kunci dalam menghadapi perubahan dunia pendidikan yang cepat. Ia menyoroti beberapa poin penting yang harus diperhatikan oleh para guru ISMUBA.

“Guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang mendorong partisipasi aktif siswa. Selain itu, juga harus kreatif dalam menyampaikan materi agar menarik minat siswa. Dan selalu berinovasi dalam metode pengajaran,” tuturnya.

Dalam sesi refleksi, Ibu Lailatul Fithriyah mengajak para guru ISMUBA untuk selalu berpikir maju dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi secara berkelanjutan melalui pelatihan dan workshop seperti ini.

“Seorang guru harus selalu belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan metodologi terbaru. Jangan sampai kita ketinggalan zaman, karena kita adalah pilar utama dalam mencetak generasi yang siap menghadapi masa depan,” ujar Ibu Lailatul

Beberapa peserta workshop menyampaikan kesan positif mereka terhadap kegiatan ini.

“Workshop ini sangat bermanfaat. Saya mendapatkan banyak ide baru untuk diterapkan di kelas. Semoga bisa membawa perubahan yang lebih baik dalam pembelajaran di sekolah kami,” kata Bapak Muhammad Helmi, salah satu peserta workshop dari SD Muhammadiyah 6 Kota Malang.(*)

Penulis Ahmad Afwan Yazid Editor Amanat Solikah

Exit mobile version