Guru dan Karyawan SDMM Belajar Mengenali Profil Diri Sendiri

Kelompok 4 dari kelas A sesaat setelah diskusi kelompok selesai berfoto bersama coach Petroes Joelianto (Muhammad Khoirul Anwar/PWMU.CO)

PWMU.CO – Menjadi salah satu materi menarik yang disampaikan oleh Coach Petroes Joelianto dari Dale Carnegie Indonesia adalah Mengenali Profil Kepribadian atau yang dikenal dengan sebutan Personality Style and Tendency.

Materi itu menjadi materi terakhir yang disampaikan kepada guru dan karyawan SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) di masing-masing kelas, pukul 15.30 – 17.10 WIB.

Alumnus Universitas Wijaya Kusuma Surabaya mengawali penyampaiannya dengan memberikan instruksi kepada guru dan karyawan peserta pelatihan untuk membuka modul pada halaman 3.2. Peserta diinstruksikan untuk melingkari salah satu huruf pelatihan pada setiap pernyataan yang telah disediakan yang berhubungan dengan hal paling sesuai menggambarkan sifat diri masing-masing peserta.

Sebanyak 18 kelompok pernyataan paling sesuai yang perlu dilingkari. Pada setiap pernyataan tertulis huruf D, T, K, A. D mewakili Dominan, T mewakili Terbuka, K mempunyai arti Kalem, dan A artinya Akurat.

Materi tersebut memiliki tiga tujuan penting yaitu: menganalisa profil kecenderungan kerja diri sendiri dan orang lain, respon umum masing-masing personaliti terhadap sebuah perubahan, dan sebagai teknik pendekatan untuk masing-masing profil.

Kelompok 6 dari kelas A berdiskusi tentang kelebihan dan kelemahan setiap profil kecenderungan (Muhammad Khoirul Anwar/PWMU.CO)

Petroes menyampaikan bahwa selain kepercayaan diri sendiri maka kita sebagai individu perlu mengenali kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan diri sendiri.

“Yang terpenting yaitu pemilik profil kepribadian itu bisa menyadari ciri-cirinya dan mampu mengembangkan potensi-potensi positifnya serta mampu mengontrol potensi negatifnya,” ungkapnya.

Setelah selesai melingkari pernyataan-pernyataan, peserta mengisi tabel D, T, K, dan A. Jumlah huruf yang dilingkari harus mempunyai total sebanyak 18.Peserta kemudian berkumpul berdasarkan jumlah pernyataan yang paling banyak dipilih olehnya.

Terdapat kelompok peserta Dominan, Terbuka, Kalem, atau Akurat. Mereka berdiskusi untuk menuliskan kelebihan dan kelemahan masing-masing profilnya pada folio putih yang tertempel pada dinding ruang kelas. Setiap kelompok diwakili oleh satu peserta untuk menyampaikan setiap kelebihan dan kelemahannya.

Tugas selanjutnya adalah berjalan memperhatikan hasil kelompok lainnya atau yang lebih sering dikenal dengan metode “Window Shopping”. Setiap kelompok boleh menambahkan kelebihan dan kelemahan yang belum tertuliskan.

Kelompok 4 dari kelas A sesaat setelah diskusi kelompok selesai (Muhammad Khoirul Anwar/PWMU.CO)

Pada akhir sesi, setiap peserta diberikan kesempatan untuk menulis tiga kekuatan yang dapat dimanfaatkan, dan tiga kekurangan yang perlu diwaspadai dan ditingkatkan. Petroes juga memberikan projek bagi setiap peserta membuat sebuah gambaran masing-masing individu dengan rekan kerja, bawahan, dan atasannya lengkap dengan setiap kelebihan dan kekurangannya.

Berikut beberapa profil tentang Dominan, Terbuka, Kalem, dan Terbuka

Dominan:
Mengendalikan
Ambisi
Orientasi hasil
Cenderung keras kepala

Terbuka:
Pendekatan sosial
Ekspresif
Keterbukaan
Banyak janji
Dinamis

Kalem:
Mengendalikan diri
Pemain dalam tim
Sabar
Suka mengalah
Lebih sering dikambing hitamkan

Akurat:
Sesuai data dan fakta
Presisi
Banyak pertimbangan
Ribet
Penganalisa

Penulis Muhammad Ilham Yahya Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun

Exit mobile version