Fortasi Smamuga 2024-2025: Be Creative and Impactful

Ketiga dari kanan Kepala Smamuga saat Fortasi (Abu Hasna/PWMU.CO)

PWMU.CO – Fortasi SMA Muhammadiyah 4 Gayam (Smamuga) Sumenep tahun pelajaran 2024-2025 kali ini mengusung tema Be Creative and Impactful, Senin-Sabtu (15-20/7/2024).

Seremonial pelepasan burung merpati saat upacara bendera oleh Kepala SMA Muhammadiyah 4 Gayam Buhairi Irawan SPd menjadi simbol pembukaan fortasi.

Panitia dari PR IPM Smamuga sangat antusias dan penuh semangat melaksanakan fortasi yang sudah dijadwalkan selama lima hari itu.

Ketua PR IPM Smamuga, Ipmawan Evril Mei Wulandari dengan kemampuan berbicara yang handal di depan publik itu mampu meleburkan suasana sekalipun panasnya kondisi cuaca siang hari di Kepulauan Sapudi.

Simbolis pengalungan Id card Fortasi oleh kepala SMAMUGA kepada 2 perwakilan peserta Fortasi (Abu Hasna/PWMU.CO)

Peserta fortasi tahun ini diikuti oleh siswa baru yang berjumlah delapan siswa dan juga diikuti siswa mutasi sebanyak lima siswa. Meskipun jumlah siswa yang terhitung tidak banyak, namun para dewan guru Smamuga tetap semangat berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat.

Smamuga merupakan sekolah yang mampu mencetak generasi terbaik untuk agama, bangsa, dan negara.

Perjuangan dewan guru dalam membesarkan dan mengharumkan nama sekolah sangatlah besar. Meskipun pengabdian yang mereka perjuangkan tidak sebanding dengan kesejahteraan, namun itu semua mereka jalani dengan keteguhan hati.

Suasana Fortasi di SMA Muhammadiyah 4 Gayam Sumenep (Abu Hasna/PWMU.CO)

Sekolah di Kepulauan Sapudi, baik negeri maupun swasta menggratiskan seragam dan tidak memungut biaya apapun ketika awal masuk sekolah.

Gambaran seperti ini, bukan berarti masyarakat Kepulauan Sapudi itu berada pada kondisi menengah ke bawah. Namun, kebanyakan cara berpikir di sini adalah ketika sekolah mengharuskan berbayar, maka para remaja itu lebih memilih bekerja dan merantau di kota.

Sebagian masyarakat yang paham akan pentingnya pendidikan bagi putra-putri mereka, maka mereka akan memberikan fasilitas pendidikan yang unggul di kota dan di luar kota dan sebagian lainnya memilih memondokkan untuk memperdalam ilmu agama.

Tak terkecuali. sebagian besar warga persyarikatan memilih sekolah untuk anak mereka di kota atau pondok.

Harapan dari keberadaan SMA Muhammdiyah 4 Gayam di Kepulauan Sapudi adalah ingin merubah cara pandang masyarakat Sapudi terhadap pendidikan. Sejatinya, putra-putri mereka adalah generasi emas yang mempunyai peran strategis dalam menyukseskan pembangunan bangsa.

Selain itu, SMA Muhammadiyah 4 Gayam ingin menumbuhkan kecintaan kepada al-Quran, mengenal karakter agama Islam yang sesuai, dan berkemajuan dalam segala bidang.

Penulis Abu Hasna Editor Zahra Putri Pratiwig

Exit mobile version