Rumahnya Hanyut Diperhatikan Lazismu, Keluarga Jumadi Tak Kuasa Menahan Tangis Bahagia

Dari kiri, Eko Budi Cahyono, Muhammad Fathoni, Jumadi, Sumik Ani, Deby, Anas Yusuf dan Budiyono. (Foto Uzlifah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Tangis haru mengiringi pertemuan Lazismu dengan keluarga Jumadi, warga Kota Malang yang rumahnya hanyut terterjang banjir arus sungai Brantas, Sabtu (18/11/17) pekan lalu.

Lazismu Kota Malang datang untuk menyerahkan bantuan untuk meringankan beban Jumadi yang tak lagi punya tempat berteduh. Bersama istri, Sumik Anik, dan anaknya Deby Imas—siswi Kelas 9 C SMP Muhammadiyah 1 Kota Malang—ia harus mengungsi di salah satu rumah tetangga.

Kehadiran Lazismu yang diwakili Eko Budi Cahyono dan Anas Yusuf SPdI serta didampingi Ketua MDMC Kota Muhammad Fathoni dan Kepala SMPM I Malang Budiyono, Selasa (28/11/17), telah memberinya harapan untuk bangkit dari musibah itu.

Keluarga Jumadi tak bisa membendung air mata, karena merasa bahagia ada yang memperhatikannya.

“Diperhatikan dan dibantu seperti ini rasanya sudah cukup bagi kami. Insyaallah kami yakin bisa mendirikan rumah kami lagi. Tapi mboten ngertos kapan Mbak….( tapi tidak tahu kapan),” ujar Jumadi pada PWMU.CO, sambil memandangi puing-puing rumahnya yang ada di Jalan Selamet Riyadi, Samaan, Klojen.

“Injih duit iki insyaallah sangat bermanfaat (uang ini insyaallah sangat bermanfaat),” ucap Jumadi sambil mengelus kepala Deby yang matanya masih berkaca-kaca.

Dalam waktu 5 hari Lazismu Kota Malang telah berhasil mengumpulkan donasi untuk keluarga Jumadi sebesar Rp 7.400.000.

“Meski tidak besar, dana tersebut semoga bisa sedikit mengurangi beban keluarga Pak Jumadi,” ucap Eko Budi Cahyono, yang menjabat Sekretaris Lazsimu Kota Malang.

Eko mengatakan, Lazismu masih terbuka jika masih ada yang ingin meringankan beban keluarga Jumadi.

“Sumbangan bisa disalurkan melalui rekening Bank Syariah Mandiri No. 7100688427 atas nama Lazismu Kota Malang,” ujarnya. (Uzlifah)

Exit mobile version