Agar Tak Ada Cerita Impor MC Acara dan Dirigen Pimpin Lagu

Peserta pelatihan MC dan Dirijen PCA Siman Ponorogo berfoto bersama (foto: diyah/pwmu.co)

PWMU.CO – Untuk memunculkan bibit baru dalam keprotokoleran, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Siman Ponorogo menggelar pelatihan MC/Master of Ceremony dan Dirigen, Selasa (29/05). Pelatihan ini diikuti oleh seluruh Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA), Amal Usaha Pendidikan Aisyah maupun Ikatan Guru Bustanul Athfal Cabang (IGABA) se- Cabang Siman.

Ketua PCA Siman, Amirul Wati dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan menambah keterampilan dalam bidang protokoler. “Di bulan berkah ini kita dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, salah satunya hadir di kajian-kajian keilmuan,” jelasnya dalam acara yang dipusatkan di SD Muhammadiyah Terpadu, Jl. Ronowijayan itu.

Amirul melanjutkan jika di bulan Ramadhan ini kita berhenti maka dipertanyakan lagi apakah puasa menjadi beban atau kebutuhan. “Jika puasa adalah kebutuhan maka tidak ada masalah meskipun puasa kita tetap berkegiatan karena kita dituntut untuk selalu berfastabiqul khairat.”

Pelatihan MC dan Dirijen ini diselenggarakan Majelis Kader yang pesertanya dari setiap ranting, amal usaha pendidikan dan IGABA (Ikatan Guru Bustanul Athfal). Sebab, MC dan Dirijen adalah kebutuhan yang tidak pernah bisa dipisahkan ketika pelaksanaan berbagai acara.

Nanik Widiastuti, ketua Majelis Kader mengatakan, melihat banyaknya petugas MC dan Dirijen di Cabang Siman masih banyak yang belum terbiasa. Terutama dalam hitungan dirjen yang belum tepat, sehingga perlu penyetaraan dan pemahaman yang benar.

“Sehingga besar harapan kami setelah adanya pelatihan ini semuanya bisa memimpin Dirigen dan MC dalam suatu acara Aisyiyah dan bisa dikembangkan setiap ranting nantinya,” jelas Nanik.

Antusias para Peserta sangat tinggi melihat kehadiran dari jumlah peserta yang hadir di pelatihan tersebut berjumlah 72 dari perwakilan setiap ranting, IGABA, dan PCA sebanyak 15 orang. Sehingga total keseluruhan peserta dan panitia adalah 87 orang. (diyah)

Exit mobile version