![](https://i1.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2019/07/IMG-20190702-WA0006_EDIT_1.jpg?fit=696%2C391&ssl=1)
PWMU.CO – Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Ustad Dr Achmad Zuhdi DH MFill menyatakan sedekah yang paling mulia dan utama adalah sedekahnya orang miskin. Bukan sedekahnya orang yang berkecukupan harta.
Menurut Ustad Zuhdi, orang miskin ketika bersedekah bisa dipastikan karena niatnya ikhlas benar-benar ingin bersedekah. Pasalnya, dia bersedekah setelah bersusah payah mencari nafkah dan kemudian menyisikan penghasilannya untuk sedekah.
“Kalau sedekah karena memiliki cukup harta atau berlebih itu biasa. Tapi, kalau tidak punya apa-apa alias miskin masih gemar bersedekah. Nah, Itu baru luar biasa. Itulah sedekah yang utama,” ujarnya dalam Kajian Tematik di Masjid Al Badar Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Senin (1/7/19).
Ustad Zuhdi menerangkan, sikap mendahulukan kebutuhan orang lain dari pada dirinya sendiri itu menujukkan kesungguhan dan sikap tawakalnya seseorang kepada Allah SWT. Sebagaimana sikap itu pernah dicontohkan oleh para sahabat Nabi.
“Abu Bakar mensedekahkan semua hartanya untuk mencukupi kebutuhan orang lain dan untuk perjuangan menegakkan agama Allah. Sedangkan Umar Bin Khatab separuh hartanya disedekahkan untuk berjuang di jalan Allah. Jadi, jangan menunggu kaya baru kita bersedekah. Kalau begitu dimana letak istimewanya,” tuturnya.
Sementara, mereka yang diutamakan sebagai penerima sedekah adalah kerabat atau keluarga terdekat. Zuhdi menyebutkan, ada dua kebaikan yang diperoleh orang bersedekah kepada kerabat terdekatnya.
“Jika kita bersedekah kepada kerabat terdekat, maka kita akan dapat pahala dari sedekah dan pahala silaturahim,” tandasnya. (Aan)
Discussion about this post