Diberi Baret Hijau Baru, Begini Reaksi Pasukan HW saat Memakai

Pasukan baret hijau HW dan barisan putri MTs Muhammadiyah 06 Banyutengah. (Nisa’atul Wahidah/PWMU.CO)

PWMU.CO -Ada pasukan baret hijau seperti Kopasus dalam lomba gerak jalan kecamatan Panceng Gresik memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-74, Kamis  (15/8/19).

Pasukan baret hijau itu murid-murid MTs Muhammadiyah 06 (Matsmunam) Banyutengah. Mereka mengenakan seragam Hizbul Wathan (HW) lengkap dengan baret hijau. Baret ini atribut baru khas HW. Serasi dengan paduan hasduk hijau yang melilit di leher. Ini seragam untuk HW putra. Tampak gagah.

Pasukan putri mengenakan seragam kaos olahraga, berkerudung putih dan topi merah. Barisan putri tak kalah semangatnya mengikuti gerak jalan ini.

Awalnya barisan putra ada yang agak malu-malu memakai baret hijau karena tidak biasa. Itu dia katakana kepada gurunya. ”Pak, malu, tidak biasa memakai baret seperti ini. Apalagi rute lomba melewati jalan desa sendiri. Malu dilihat tetangga,” ujar Dannis.

Guru segera membesarkan hatinya. Setelah dipakai nanti jadi biasa. Lagi pula dengan baret itu pasukan HW ini makin tampak gagah.

Bagi Andrean, siswa lainnya, pede saja dia pakai baret ini. Postur tubuhnya tinggi besar layaknya polisi atau tentara.  Dia pasang baret dengan percaya diri. Meskipun salah posisi seperti pakai kopiah.  Guru tersenyum melihatnya lantas dibetulkan dengan digeser miring ke bawah sedikit.

Semua peserta sudah siap di garis start. Lomba dimulai tepat pukul 13.00. Dibuka oleh tim kehormatan lalu disusul barisan di belakangnya secara berurutan sesuai nomor dada.

Garis start di depan Balai Desa Banyutengah. Finish di lapangan Siwadung Desa Prupuh. Jarak tempuh sekitar 5,5 Km. Peserta dituntut tepat waktu dengan perkiraan 22 menit per Km. Dengan demikian jarak sejauh itu dibutuhkan waktu 66 menit atau satu jam lewat enam menit sudah tiba di garis finish.

Pasukan HW baret hijau Matsmunam berangkat dengan nomor 129 sampai di lokasi finish sekitar pukul 16:00. Barisan masih lengkap dengan kegagahannya. (*)

Penulis Anshori  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version