Ditugasi Aktif Lomba di Kampung, Begini Laporan Para Siswa

Ardhan mengikuti lomba kempit balon di desanya. (Mahfudz Efendi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Gresik tak hanya di sekolah merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Di rumah juga aktif bersama orangtuanya ikut lomba Agustusan yang diadakan oleh pengurus kampung.

Seperti Khansa Sabiha SA. Gadis cilik kelas 1 Pelangi ini belajar menghias lingkungan di Perum Regency Mayjen Sungkono Kedanyang.  ”Dengan telaten Khansa menggunting pola, dilem dan dibentuk menjadi bunga tiruan yang indah,” cerita Indah Suryani, ibunya Khansa, Selasa (20/8/2019).

Begitu juga dengan Fachri Agha Nararya. Ayahnya, Affandi, menuturkan, anaknya ini antusias mengikuti lomba di Perumdin PT Petrokimia. ”Dia ikut saya lari gembira  7,4 Km, eh, dapat 2,5 Km sudah minta berhenti,” kata Affandi seraya tertawa.

Christina, mamanya Aquilla Gaharu JP menceritakan, Aquilla yang juga kelas 1 ikut lomba adzan di Perum Kembangan Regency. Awalnya nerveus. ”Lha lawan-lawannya siswa SD kelas 4, 5, 6. Saat diumumkan jadi juara harapan 1, langsung jingkrak-jingkrak penuh kegembiraan,” ujarnya.

Cerita lain tentang Muhammad Mirza Ardhani mengikuti lomba kempit balon di kampunya Desa Kedanyang. Ada tiga balon yang diletakkan di kedua ketiak dan selangkangan. Kemudian peserta lomba berlari menuju garis finish tanpa boleh terlepas balonnya.

Kisah menarik lainnya datang dari Adiba Ayra Rohman. ”Dia ikut lomba makan kerupuk, meski badannya kecil, namun tak mau kalah dengan lawan-lawannya yang bertubuh lebih tinggi,” kata Bunda Tutut DF, ibunya.

Sementara Ilbana Azzukhruza ikut lomba mewarna bertema kemerdekaan di Perum Grand Sungkono. Beramai-ramai dengan teman se kampung.

Kepala sekolah Drs AH Nurhasan Anwar MPd mengatakan, siswa diberi tugas untuk aktif di lingkungan rumah ikut merayakan KUT Kemerdekaan.  ”Kegiatannya difoto dan didokumentasikan sebagai laporan,” katanya.

Tujuan tugas ini, sambung dia, pembelajaran kepada anak-anak supaya bisa bersosialisasi dengan lingkungan tempat tinggalnya. ”Supaya anak peduli dengan kegiatan di kampungnya. Tidak hanya asyik dengan HP dan TV. Ironis lagi kalau tidak kenal dengan teman sekampung,” ujarnya.

Penulis Mahfudz Efendi  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version