PRM Kedanyang Tilik Siswa SD Almadany pada Gelar Karya P5

Sekretaris eksekutif Dikdasmen PRM Kedanyang menilik setiap stand panen karya (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Sekretaris eksekutif Majelis Dikdasmen PRM Kedanyang  Drs Mukhtamil Pranoto menilik setiap stand pameran gelar karya P5 SD Almadany, Jum’at (14/6/2024).

Sebagai Ambasador stand pameran Gelar karya P5 Kelas VI Andromeda, Nadine Nayyara Azkiyadina Zain menjawab pertanyaan pemantik yang diajukan Mukhtamil Pranoto.

Sembari melihat dan mengamati setiap produk yang ditampilkan, ia memberikan pertanyaan kritis untuk setiap ambasador yang berjaga setiap stand.

Isra Kenzie Nazhari, ambassador kelas VI Andromeda kerap ditunjuk kawannya untuk menjawab pertanyaan ustadz Tamil.

“Mengapa air hujan turun tidak langsung dengan curah hujan tinggi tapi (dimulai dari) gerimis dahulu?,” tanyanya

Awalnya Kenzie sempat nervous dan tidak bisa menjawab, setelah dipantik dengan analogi tanaman yang disirami, barulah dengan percaya diri dia menjawabnya.

“Curah hujan tinggi langsung akan berakibat kerusakan di bumi, apalagi dengan volume tinggi akan mengakibatkan banjir dan bencana lainnya,” jawabnya lugas.

Sebelumnya, Nadine dan Kalila Ganeshia Maulida menuturkan diorama proses terjadinya hujan sebagai salah satu media pembelajaran yang dibuat siswa kelas VI sebagai tugas akhir April lalu.

“Terjadinya hujan bisa dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi,” jelas Kalila 

Nadine kemudian melanjutkan, Evaporasi/penguapan air yang ada di permukaan bumi, berikutnya  kondensasi. Proses ini terjadi ketika evaporasi naik ke atmosfer kemudian mengembun. 

“Terakhir, presipitasi yaitu mencairnya butiran es di awan kemudian turun ke bumi.Awan yang sudah terlalu berat tidak lagi bisa menahan air, sehingga turunlah hujan,” tambahnya.

Ustadz Tamil memuji jawaban lulusan perdana SD Almadany ini sembari mengucap terima kasih, kemudian menyalami mereka.

Penulis Mahfudz Efendi, Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun

Exit mobile version