Purna Siswa SD Almadany, Dr Arfan Muammar MPdI angkat Kisah Presiden Abraham Lincoln

Dr Arfan Muammar M.Pd.I memberikan sambutan pada purna siswa SD Almadany (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Sambutan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik pada acara Purna Siswa SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) angkatan perdana Tahun Pelajaran 2023/2024 diwakili oleh Wakil Ketua PDM Gresik bagian pendidikan Dr Arfan Muammar MPd.I, Selasa (12/6/2024).

Kaprodi pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sidoarjo *Umsida) ini memberikan ucapan selamat atas kelulusan 22 siswa dan mengapresiasi perkembangan jumlah siswa SD Almadany yang cukup pesat dan bisa diterima oleh masyarakat.

“Yang awalnya hanya 16 siswa di awal 2018, Tahun Pelajaran depan menjadi 3 rombel,” jelasnya.

Lebih lanjut Dr Arfan menjelasan tentang firman Allah dengan metode yang bersifat satu arah seperti perintah shalat, perintah berhaji, maupun perintah berzakat. Tetapi ada juga yang metodenya dua arah, dalam arti Allah ingin kita dialog.

Seperti pada surat az-Zumar ayat 9, yang artinya: “Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”

Dr Arfan menyampaikan sabda Nabi Muhammad Saw, “Keutamaan orang yang berilmu (yang mengamalkan ilmunya) atas orang yang ahli ibadah adalah seperti utamanya bulan di malam purnama atas semua bintang-bintang lainnya.”

Keutamaan orang berilmu dengan orang yang ahli ibadah, seperti bulan dengan bintang, bulan yang satu bisa menyinari bumi tapi bintang yang banyak itu sinarnya tidak bisa melebihi sinarnya bulan.

Motivasi untuk Terus Menuntut Ilmu ke Jenjang Selanjutnya

Dia sedikit mempromosikan Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) yang dikelola oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Dengan bangunan di atas lahan seluas satu hektar yang berlokasi di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Beberapa keunggulan PPI AMF adalah konsep kurikulum living language, living quran and sunnah, hingga living learning. 

Terakhir, dia menjelaskan pentingnya membaca dalam menuntut ilmu dengan mengangkat kisah seorang anak muda yang sangat miskin dari belantara Indiana, Amerika, bekerja sebagai pengupas jagung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun menariknya, pemuda ini sangat senang membaca. Di sela-sela rutinitas kerja kasarnya sebagai petani jagung, ia selalu memaksakan diri untuk menyediakan waktunya untuk membaca.

Satu waktu, di salah satu pojokan pasar kumuh yang menjual buku bekas, ia melihat sebuah buku yang berjudul: The Life of George Washington. Sebuah maha karya tentang sejarah kehidupan George Washington, Presiden pertama Amerika Serikat yang legendaris dan mendapat julukan Bapak Bangsa Amerika itu. Hingga takdir mentasbihkannya menjadi presiden Amerika Serikat ke-16.

Penulis Mahfudz Efendi, Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun

Exit mobile version