![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2019/10/Panen-Bawang.jpg?resize=694%2C498&ssl=1)
PWMU.CO – Siswa KB-TK ABA Ketangi Lumbang Kab. Probolinggo panen bawang merah di kebun belakang sekolah, Rabu (2/10/2019). Kegiatan ini merupakan pelajaran puncak tema Kebutuhan.
Kegiatan ini diikuti oleh 53 siswa siswa Kelompok A dan B. Mereka didampingi oleh lima guru. Bu Emy Setyoningati, Bu Ani Herminawati, Bu Triana Ismawati, dan Bu Mella Wahyunita dan Bu Siti Mahrufa. Di kebun belakang kegiatan dipandu oleh Abdul Wahid, petani penggarap lahan.
Di depan murid dan guru, Abdul Wahid mencabut seuntai bawang merah. Kemudian dijelaskan kepada anak-anak bentuk tanaman bawang, cara menanam, dan manfaatnya.
” Anak-anak, lihat ini. Ini adalah umbi bawang merah yang sudah siap dipanen,” kata Wahid yang asala Situbondo ini.
“Bawang merah dibutuhkan untuk penyedap masakan,” lanjutnya. “Menjadi petani itu dibutuhkan banyak orang dari produk-produk pertaniannya.”
Setelah penjelasan selesai, secara bergilir anak-anak panen bawang. Wahid menunjukkan cara mencabut agar umbinya utuh. Masing-masing anak mendapat satu tanaman bawang merah. Hasilnya dibawa pulang untuk oleh-oleh.
“Hore…! Aku dapat dua dan besar,” teriak Afi, anak TK B1 putra dari pasangan Ari dan Nur Ayu SPd, guru SD Negororejo 1 Lumbang.
Guru TK A1 Emy Setyoningati mengatakan, siswa TK ABA Ketangi selalu belajar di lahan pertanian belakang sekolah saat musim tanam dan panen. “Ini bagian dari pembelajaran sebagaimana motto sekolah the real and contextual learning,” katanya.
Kepala TK ABA Ketangi Rumanisih SPd menambahkan, sebagai daerah produsen bawang merah, anak-anak harus tahu apa itu bawang merah yang tumbuh di desanya. (*)
Penulis Ridho Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post