PWMU.CO – Pulau Bawean Kabupaten Gresik kembali terpilih sebagai salah satu titik labuh kegiatan berskala internasional Wonderful Sail to Indonesia (WSTI). Kegiatan yang berlangsung Kamis-Ahad (3-6/10/19) ini akan mengulang sukses kegiatan serupa di Pulau Bawean Oktober 2018.
Menurut Dr Ahmad Najid—tokoh Bawean yang menggagas acara di Pulau Bawean— WSTI adalah ajang promosi internasional berupa Rally Yacht Dunia yang berangkat dari titik awal di New Zaeland dan Cain Australia menuju tujuan akhir di Singapura.
Selain Pulau Bawean, Rally Yacht Dunia ini juga berlabuh di Pulau Lombok, Pulau Moyo, Wakatobi, Bau-Bau, Kumai, dan Buleleng Bali.
Menurut Najid kegiatan yang diprakarsai Kementerian Pariwisata Republik Indonesia ini adalah ajang promosi wisata yang sangat efektif mengenalkan keindahan Pulau Bawean di dunia internasional.
Tak heran setelah gelaran WSTI tahun 2018, Pulau Bawean mulai dikenal dan disinggahi kapal pesiar mewah, seperti Star Legend rute Singapura Bali pada 28 Desember 2018 dan 7 Januari 2019 dengan membawa 185 wisatawan mancanegara.
“Pada bulan Mei 2019 kapal pesiar Coral Adventurer juga singgah di Pulau Bawean,” ungkapnya. Selain itu, sambungnya, WSTI ini menjad rangkaian Hari Besar Bawean Ke-418.
Pada Jumat (4/4/19) siang di Mombhul Beach, dilaksanakan upacara resmi penyambutan peserta Rally Yacht Dunia oleh Wakil Bupati Gresik Mohamamd Qosim bersama pejabat-pejabat dari Kemenko Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata serta tokoh-tokoh masyarakat Bawean.
Sedangkan Sabtu (5/10/19) pagi bertempat di Pulau Cena Bawean dilaksanakan Festival Pulau Cena, berupa parade ratusan Jhukong, perahu tradisional Bawean serta Pengukuhan Jhukong untuk dibawa ke UNESCO, sebagai ikon nelayan Bawean. Malam harinya dilanjut kegiatan Galla Diner bersama peserta Rally Yacht Dunia di Mombhul Beach.
Najid menambahkan, ditunjuknya kembali Pulau Bawean dalam kegiatan WSTI ini berkat sambutan meriah baik dari pemerintah kabupaten Gresik, tokoh-tokoh, masyarakat Pulau Bawean pada tahun sebelumnya. (*)
Kontributor Kemas S. Rizal. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post