Film Indie ‘End Game’ Garapan Matsamutu Rebut Medali Perunggu

Kru film Matsamutu raih medali perunggu di lomba fil indie. (Joko/PWMU.CO)

PWMU.CO-Film pendek berjudul End Game garapan MTs Muhammadiyah 1 (Matsamutu) Kota Malang meraih juara 3 lomba film indie di ajang Olimpiade Ahmad Dahlan (Olimpicad) 2019 di Semarang, Senin (28/10/2019).

Tim film madrasah ini terdiri lima siswa. Seno Adjie, Diva, Anasya, Nadine dan Rafael. Mereka dibimbing oleh pembina ekskul sinematografi Dzikri.

Pembina Dzikri menjelaskan, judul film tersebut tentang akhir dari persahabatan antara dua siswa yang sudah berteman lama.

“Judul ini menceritakan kehidupan persahabatan siswa yang berakhir karena perbedaan sekolah tempat mereka melanjutkan pendidikan,” katanya.

Dia menambahkan, lokasi syuting film berdurasi lima menit itu mengambil tempat di sekolah. Pemeran film dimainkan kru sendiri dengan latihan siang malam agar akting benar-benar bagus.

Seno Adjie, anggota tim, mengungkapkan dirinya cukup lelah mempersiapkan lomba film indie ini tapi puas dan lega setelah memperoleh juara.  ”Latihan yang melelahkan, akhirnya terbayar lunas dengan hasil ini,” ujarnya.

Komentar senada disampaikan Diva. Ia menjelaskan rasa lelah tersebut misalnya harus berlatih pagi dan sore setelah pulang sekolah.

“Ketika latihan saya harus meninggalkan pelajaran pagi. Sementara demi kesuksesan acara, setelah pulang sekolah kami harus latihan lagi. Belum lagi kami harus menyiapkan atribut-atribut filmnya, tapi alhamdulillah bisa terbayar dengan mendapat perunggu,” ungkapnya.

Perasaan senang dan bahagia dirasakan oleh Wakasek Kesiswaan Muhlis Ahmad. Dia mengungkapkan, senang dengan pencapaian yang diraih oleh para siswa dalam lomba film indie.

”Walaupun meraih juara 3 mendapat medali perunggu. Saya rasa mereka sudah berusaha dengan baik,” katanya.

Kepala Madrasah Abdul Wahid berharap pencapain lomba film indie di Olympicad 2019 tak berhenti sampai di sini. Dia mengatakan bakat yang dimiliki para sisiwa harus terus ditingkatkan.

”Bakat tersebut perlu ditingkatkan lagi. Sehingga ketika ada lomba-lomba yang berkaitan dengan film, para siswa dapat mengikutinya lagi,” katanya. (*)

Penulis Baiturrahman Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version