![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2019/11/Afnan-Hadikusumo.jpg?resize=693%2C536&ssl=1)
PWMU.CO–Angkatan muda Muhammadiyah perlu membangun jaringan untuk meluaskan pengaruhnya di masyarakat dan punya jiwa tahan bantingan menghadapi tantangan.
Hal itu disampaikan anggota DPD RI Dapil DI Yogyakarta sekaligus anggota MPR Drs M Afnan Hadikusumo dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan di Kantor DPD DIY Jl Kusumanegara Yogyakarta, Kamis (28/11/2019) malam. Acara dihadiri anggota Pemuda Muhammadiyah beserta Ortom.
Afnan menambahkan, menjadi generasi muda saat ini sekali bicara harus kuat pengaruhnya. Apalagi sudah ditempa dalam Darul Arqam seharusnya punya jaringan, mandiri, ikhlas dan biasa literasi.
”Pemuda Muhammadiyah dan ortom harus mengedepankan sikap sukarela, pemaaf, menahan marah dan sabar dalam menghadapi tantangan. “Jangan mutungan,” tandasnya.
Dia kembali mengingatkan kisah KH Ahmad Dahlan dengan kentongan. Kiai Dahlan, menurut dia, punya model komunikasi yang praktis tapi kuat pengaruhnya di zaman itu.
Kiai Dahlan memanfaatkan kentongan kalau ingin bertemu warga. Mendengar kentongan dipukul dari langgar, warga Kauman langsung berkumpul dan sudah tahu Kiai Dahlan pasti membutuhkan sesuatu.
“Jika mengumpulkan warga Kauman, Kiai Dahlan cukup memukul kentongan. Warga paham kalau ada urunan atau penggalangan dana lewat lelang barang,” ujarnya.
Dia berharap teladan seperti itu berlanjut ke generasi muda sekarang dengan model sesuai zaman milenial ini. Tantangan global sekarang memang berat.
“Untuk itu Pemuda Muhammadiyah harus mampu mengatasi tantangan zaman sekarang dengan meningkatkan mutunya agar tidak kalah bersaing dengan negara lainnya,” kata Afnan yang didampingi Ir Ahmad Syauqi Soeratno, MM, Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah.
“Eranya memang berbeda. Kalau dulu, pemuda selalu ada di setiap peristiwa besar dan sekaligus sebagai cucuk lampah. Misalnya, peristiwa Sumpah Pemuda, proklamasi kemerdekaan RI dan hari pahlawan, yang semuanya dimotori para pemuda,” kata Afnan. (*)
Penulis Affan Safani Adham Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post