Kasus Reynhard Dibahas di Kajian Aisyiyah Tanggul

Kajian rutin Aisyiyah Tanggul Kulon menyinggung kasus Reynhard Sinaga untuk membentengi keluarga dengan iman.

PWMU.COKasus Reynhard Sinaga di Manchester Inggris menjadi topik bahasan Kajian Aisyiyah Ranting Tanggul Kulon Jember berlangsung di Masjid Dakwah Kauman Tanggul,  Jumat(17/1/2020).

Ibu-ibu yang hadir yang berseragam ranting dengan logo Aisyiyah. Tapi tak sedikit yang datang dengan seragam Muhammadiyah nasional. Pembicara kajian itu Sekretaris Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Tanggul Humaiyah SPd.

Berita viral mengejutkan datang dari Inggris, kata Humaiyah membuka ceramah. Isinya membuat  Indonesia terkenal. Tapi memalukan karena ada satu warganya Reynhard Sinaga diadili dan divonis seumur hidup karena memperkosa 195 pria dengan membius lebih dulu.

”Dia ini sekolah S3 di Inggris mestinya mempunya intelektual tinggi tapi dalam kasus Reynhard ini kecerdasan itu tidak terpakai,” ujarnya.

Membangun Kecerdasan

Melihat kasus Reynhard, Humaiyah menegaskan, kecerdasan intelektual bukan satu-satunya yang bisa membawa keselamatan dan kesuksesan hidup.

”Ada beberapa kecerdasan yang harus kita bangun mulai sedini mungkin terhadap anak cucu kita. Kecerdasan itu antara lain kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, kecerdasan kreativitas, kecerdasan menghadapi kesulitan, kecerdasan sosial, dan kemampuan pemahaman hidup berdasarkan agama,” katanya.

Kecerdasan emosional bisa ditandai ketika kita mampu mengelola emosi kita sendiri. Kecerdasan spiritual ditandai dengan kemampuan memahami hidup dengan kegiatan yang posiitif. Kecerdasan kreativitas bisa dilhat dari ketertarikan pada penemuan-penemuan baru.

”Kalau di Aisyiyah kecerdasan kreativitas bisa ditandai dengan penemuan resep-resep masakan baru. Atau menghias kue tart dengan segala pernak-pernik hingga membuat menjadi indah. Saya kalau melihat kue tart yang begitu cantik. Ada perasaan minder. Kok sabar banget si pembuat kue. Telaten sekali. Dan mengapa saya tidak bisa melakukan itu,” kata Humaiyah disambut tawa hadirin.

Humaiyah menambahkan kecerdasan menghadapi kesulitan bisa ditandai seseorang yang tidak pernah patah semangat. Mampu bertahan dalam menghadapi tantangan. Sedangkan kecerdasan sosial bisa dilihat dari rasa empati yang dimiliki seseorang.

Terakhir kemampuan hidup berdasarkan agama. Menurut dia, seseorang yang mempunyai kemampuan ini akan merasa lebih dekat dengan Tuhannya. Menyakini kebenaran agama yang dianutnya.

Di akhir ceramah Humaiyah membacakan surat At Tahrim ayat 6 dan mengajak ibu-ibu untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka. Memberikan pengajaran moral  yang baik kepada anak-anaknya agar tidak muncul kasus Reynhard lagi. (*)

Penulis Humaiyah  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version