PWMU.CO – Pandemi, SD Mumtaz launching 5 buku dari 13 penulis. Acara yang digelar dengan webinar itu menghadirkan Wakil Rektor Unesa, Kamis (25/6/20).
SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman Sidoarjo (SD Mumtaz), mengadakan Zoominar sekaligus launching dan bedah buku karya siswa. Menghadirkan Wakil Rektor II Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Suprapto SPd MT sebagai pemateri.
Kegiatan yang berlangsung pukul 09.00-10.30 itu diikuti 95 peserta yang bergabung dalam platform Zoom Cloud Meeting. Termasuk 126 pemirsa yang mengikuti live streaming via channel YouTube SD Mumtaz.
Wakil Rektor II Unesa Suprapto SPd MT mengucapkan selamat pada para siswa SD Mumtaz yang telah menelurkan karya buku yang luar biasa. Dia menyatakan, di Indonesia tingkat literasi masih tergolong sangat rendah.
“Tetapi saya melihat, ada benih-benih yang luar biasa di SD Mumtaz yang mampu mengembangkan literasi. Tidak banyak sekolah mulai dari SD, SMP, SMA yang mampu menyelenggarakan program literasi dengan baik seperti ini,” tutur Suprapto.
Menurut data Unesco, lanjut dia, tingkat literasi di Indonesia masih sangat rendah, terutama dalam minat membaca dan menulisnya. Dari catatan yang ada, Indonesia baru 0,1 persen minat bacanya.
“Artinya, dari seribu orang yang mempunyai minat membaca hanya satu orang. Mungkin salah satunya siswa yang ada di SD Mumtaz ini. Kita kalah jauh dibandingkan dengan negara lain, diantaranya Amerika dengan minat membaca 27 persen dan Jepang 18 persen,” paparnya.
Suprapto juga menuturkan, menulis itu tidak gampang dan tidak semua orang ada kemauan untuk membaca. Karena antar keduanya—menulis dan membaca—sangat erat hubungannya.
“Jadi kalau anak-anak suka membaca, dapat dipastikan mereka suka menulis. Karena dengan membaca banyak informasi dan inspirasi yang didapat. Hal tersebut menjadi bekal mengembangkan anak-anak berproses dalam menulis,” terang dia.
Launching Buku saat Pandemi
Kepala SD Muhammadiyah 2 Taman Rahadian Arif Rahman SS MAP dalam sambutannya mengaku bangga dan bahagia, melihat para siswa SD Mumtaz yang banyak menelurkan karya dan prestasi.
“Suatu kebanggaan dan kebahagiaan bagi kami, keluarga besar SD Mumtaz. Siswa-siswinya hari demi hari menorehkan banyak prestasi. Di antaranya telah menghasilkan lima judul buku dari 13 penulis” ujarnya.
Meskipun dalam kondisi pandemi dan serba terbatas seperti saat ini, para siswa masih tetap bisa berkarya. “Semoga buku karya siswa yang telah dihasilkan ini dapat bermanfaat bagi siswa, masyarakat, dan bangsa,” ungkap Rahadian.
Di bagian lain, Guru Talent Literasi SD Mumtaz Heni Dwi Utami SSos, yang memandu acara bedah buku mengatakan, SD Mumtaz kali ini menampilkan bintang-bintang berbakatnya.
“Perlu diketahui di SD Mumtaz memiliki banyak sekali kelas talent. Salah satunya kelas adalah talent literasi. Meski masih berusia tiga tahun, program literasi dari kelas talent tersebut telah menerbitkan 23 buku karya siswa,” tutur Heni.
Tahun 2018, kata Heni, dari 25 siswa berhasil membukukan dua buku antologi puisi, empat buku antologi cerpen, dan empat novel. “Launching yang pertama telah dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, yakni Prof Dr Muhadjir Effendy SPd MAP,” lanjutnya.
Di tahun 2019, sambung dia, dari sebelas siswa berhasil membuat satu buku antologi puisi, dua buku antologi cerpen dan lima novel. Pada launching yang kedua telah disahkan Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Drs Ec Asrofi MM MH.
Sementara kali ini, di masa pandemi yang belum berakhir, SD Mumtaz berhasil me-launching lima buku karya siswa yang ditulis 13 penulis. “Diantaranya dua karya antologi cerpen yang berjudul Cangkir dan Memories of The Time. Serta tiga karya novel yang berjudul Teka Teki; Major & Minor; dan I Become a Princess,” tambahnya.
Pemantik Semangat Berkarya
Harapannya, lanjut Heni, kehadiran beragam buku karya siswa-siswi SD Mumtaz ini dapat menambah khazanah literasi di Indonesia. “Juga semakin mendorong tumbuh kembang literasi anak bangsa secara intensif. Termasuk untuk memantik semangat kita semua dalam berkarya,” pungkasnya.
Adapun judul buku karya para siswa SD Mumtaz tahun 2020 sebagai berikut:
Teka-Teki karya Riska Aisyah Najiyahrahma (Kelas VI)
Major & Minor karya Calya Maisya Putri Wijaya (Kelas VI)
I Become a Princess karya Annisa Maulidiyah Aliyah (Kelas VI)
Sementara karya antologi cerpen Cangkir adalah merupakan karya yang ditulis oleh Rizka Aisyah N (Kelas VI), Calya Maisya Putri W (Kelas VI), Aisyah Fahriana (Kelas VI), Izyan Ardiansyah Putra H (Kelas VI), Naura Shererina W (Kelas V), Raisa Azka F (Kelas III), Unaisah (Kelas VI), Annisa Maulidiyah A (Kelas VI), dan Fatihatus Zahra (Kelas VI).
Sedangkan Memories of The Time merupakan karya dari Unaisah (Kelas VI), Inez Ardiyanti C (Kelas VI), Fatihatuz Zahra (Kelas VI), Kayla Daneswari Kirani W (Kelas V), Alifia Allya Putri A (Kelas VI), dan Ahmad Naufal R (Kelas VI).
Selamat! (*)
Penulis Arif Yuli Purwanto. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post