Bola Infak TK Aisyiyah 69 Rungkut, Kado untuk Yatim

Kolase tiga siswa dengan Bola Infak TK Aisyiyah 69 Rungkut Kado untuk Yatim (Adistiar Prayoga/PWMU.CO)

Bola Infak TK Aisyiyah 69 Rungkut, Kado untuk Yatim. Program ini bagian dari inovasi pendidikan di tengah pandemi Covid-19.

PWMU.CO – Pandemi Covid-19 ikut mengubah pola pendidikan di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah alias Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 69 Rungkut, Surabaya.

Kegiatan rutin tahunan berupa pawai di bulan Ramadhan dan berbagi sembako untuk para dhuafa terpaksa ditiadakan.

Oleh karena itu, seperti dituturkan Kepala TK Aisyiyah 69 Rungkut Lanny SPd, dibutuhkan inovasi dan kreativitas untuk menghadirkan pembelajaran daring yang menyenangkan bagi anak usia dini.

Bunda Lanndy—sapaan akrabnya—menjelaskan pengelola harus bekerja keras mengembangkan potensi peserta didik baik dari sisi motorik, kognitif, bahasa, emosi, maupun sosial.

“Nah, dari sisi sosial emosional, kita gagas program Bola Infak ni. Hal yang sederhana namun dikemas dengan cara yang menyenangkan sehingga disukai oleh anak-anak,” ujarnya.

Apa Itu Bola Infak?

Dalam program Bola Infak ini siswa menyisihkan uang jajan harian sesuai keinginan hati para siswa. “Seribu, dua ribu tidak masalah, yang penting rutin setiap hari,” terang Bunda Lanny.

Lalu, lanjutnya, uang jajan tersebut disimpan ke dalam tabungan berbentuk bola yang telah dikreasi semenarik mungkin oleh para siswa dengan bantuan guru dan orang tua.

“Hasil tabungan tersebut, dikumpulkan ke sekolah setiap pekan dan diproyeksikan untuk kegiatan sosial yang nantinya dilakukan langsung oleh para siswa,” jelas dia.

Lanny menerangkan, program Bola Infak diikuti oleh 47 siswa, dari kelompok A dan B. Setelah berjalan selama 52 pekan—sejak dimulai pada awal tahun ajaran baru Juni 2020—terkumpul dana sebesar Rp 3.600.000.

“Dana tersebut lebih banyak diwujudkan dalam bentuk pampers dan alat kebersihan. Kami sudah bekomunikasi dengan pihak panti asuhan, mereka menjelaskan bahwa kebutuhan yang paling mendesak adalah persedian dua hal tersebut,” terang dia.

Untuk penyalurannya disepakati penyalurannya dilakukan pada bulan Ramadhan 1442 yang bertepatan denan Mei 2021. “Namun demikian, penyalurannya hanya melibatkan beberapa wali siswa saja,” ujarnya.

Penyerahan secara simbolis bingkisan ke pengasuh panti asuhan. (Saiful Azzam/PWMU.CO)

Kado untuk Anak Panti

Penyaluran hasil Bola Infak dilakukan Kamis (6/5/21) pukul 08.30 WIB hingga 10.00 WIB. Hasil Bola Infak diberikan dalam bentuk kado kecil berupa jajanan untuk anak asuh panti. Lainnya, diwujudkan dalam bentuk pampers dan alat kebersihan.

“Untuk penyaluran kali ini, kami memilih lokasi Panti Asuhan Bayi Muhammadiyah Medokan Ayu Rungkut. Karena masih pandemik, para siswa tidak diajak. Hanya diwakili oleh beberapa wali siswa. Untuk visualisasi kegiatan, diinformasikan secara daring ketika kelas,” jelas Bunda Lanny.

Dia menambahkan, program Bola Infak ini akan terus dilanjutkan dan diharapkan dapat melatih perkembangan sosial emosional siswa di tengah gerusan perkembangan zaman.

“Semoga bermanfaat untuk anak panti. Hal yang paling penting, di zaman modern ini, kami berharap para siswa tidak hanya sibuk dengan gadget mereka masing-masing” kata Lanny.

“Apalagi di tengah kondisi pandemi seperti ini, semua serba daring. Sulit untuk lepas dari gadget. Para siswa harus tetap peka terhadap lingkungan sekitar. Bahwa, ada juga kawan sebaya mereka yang membutuhkan bantuan,” imbuhnya.

Penulis Adistiar Prayoga Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version