UMY Gandeng Polda Vaksinasi 2000 Mahasiswa

UMY gandeng Polda DIY vaksinasi 2.000 mahasiswa di pelataran Gedung Sportorium Kampus Terpadu UMY, Senin (9/8/2021).
UMY gandeng Polda DIY vaksinasi 2.000 mahasiswa (Affan Safani Adham/PWMU.CO)

PWMU.CO – UMY Gandeng Polda Vaksinasi 2000 Mahasiswa di pelataran Gedung Sportorium Kampus Terpadu UMY, Senin (9/8/2021).

Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Bidang Akademik Prof Dr Ir Sukamta ST MT menyambut baik fasilitas vaksinasi pertama dari Kepolisian Daerah (Polda) DI Yogyakarta (DIY) yang diberikan untuk mahasiswa UMY.

“Terima kasih kepada Polda DIY yang sudah memberikan fasiltas vaksinasi ini. Hal itu demi mewujudkan ikhtiar menuju sehat. Kami berharap vaksinasi ini masih bisa berlanjut lagi untuk 18.000 mahasiswa UMY lainnya,” ujarnya.

Vaksinasi Drive Thru

Vaksinasi dosis pertama untuk mahasiswa UMY, lanjutnya, menggunakan sistem drive-thru atau tanpa turun dari kendaraan dengan tujuan agar tidak terjadi kerumunan.

“Selain dilaksanakan secara drive-thru, sistem pelaksanaan vaksinasi ini juga menggunakan lajur terpisah bagi mahasiswa laki-laki dan perempuan. Dan dengan vaksinator mandiri dari Fakultas Ilmu Kedokteran dan Kesehatan (FKIK) UMY,” ungkapnya.

Dia menambahkan sebanyak 2.000 dosis vaksin berjenis Sinovac diberikan kepada mahasiswa secara gratis dalam pelaksanaan vaksinasi ini.

“Penyelenggaraan vaksinasi bagi 2.000 mahasiswa aktif UMY ini sebagai bentuk kepedulian UMY terhadap mahasiswanya,” jelasnya.

Yogyakarta Mulai Membaik

Sementara itu Kapolda DIY Irjen Pol Drs Asep Suhendar MSi menyampaikan belakangan ini Pemerintah Indonesia memang gencar melakukan vaksinasi untuk masyarakat. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penyebaran virus Corona.

“Terlebih dalam beberapa bulan terakhir Indonesia dapat dikatakan dalam kondisi darurat pandemi Covid-19 ketika merujuk pada jumlah kasus yang meningkat. Maka kita harus divaksin dan vaksinasi ini memang salah satu tujuannya untuk membentuk herd immunity,” paparnya.

Menurutnya kondisi pandemi Covid-19 di Yogyakarta saat ini sudah menurun 40 persen dari jumlah pasien yang terkonfirmasi positif dibandingkan dua pekan yang lalu. Vaksinasi masif perlu dilakukan sebagai tindakan dari 3T, yaitu tracing, testing dan treatment.

“Sesuai dengan arahan Pak Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Kemaritiman dan Investasi), kondisi Yogyakarta sudah semakin membaik. Jadi vaksinasi seperti untuk mahasiswa UMY perlu kita adakan,” terangnya.

Jadi semakin banyak yang diberi vaksin, maka herd immunity semakin terbentuk. “Kita sudah lihat sendiri kondisi di luar negeri yang sudah melakukan vaksinasi, mereka bisa menyelenggarakan kegiatan olahraga dan dihadiri banyak penonton,” ungkapnya.

Dosis Kedua September

Dia menambahkan karena memang vaksinasi dosis pertama ini jumlahnya terbatas hanya 2.000 dosis, sedangkan jumlah mahasiswa aktif UMY berjumlah 20.000, maka masih banyak mahasiswa yang belum kebagian jatah vaksinasi gratis ini.

“Rencananya untuk pemberian dosis kedua sebanyak 2.000 dosis akan digelar pada bulan September 2021 mendatang di tempat yang sama,” urainya.

Target 40.000 untuk UMY

Vaksinasi, sambungnya, yang dilaksanakan secara drive thru (tidak turun dari kendaraan) merupakan inisiasi dari Polda DIY menindaklanjuti surat dari Rektor UMY Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM perihal pengajuan vaksinasi dan tenaga vaksinator.

“Alhamdulillah tak butuh waktu lama, Polda DIY melalui Biddokkes Polda DIY dan Dit Binmas Polda DIY mengirim vaksin dan tenaga vaksinator untuk mendukung percepatan vaksinasi di lingkungan Civitas Akademika UMY,” jelasnya.

Dia menjelaskan pihak Polda DIY akan memenuhi sejumlah 40.000 vaksin yang diperuntukkan Civitas Akademika UMY. Setelah divaksin maka para peserta vaksinasi akan diberi kartu vaksin. Kartu tersebut bisa digunakan untuk apa saja.

“Misalnya masuk Malioboro seperti yang diharapkan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada peninjauan obyek wisata di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu,” tuturnya.

Menurutnya tujuan vaksinasi ini untuk herd immunity atau membentuk kekebalan kelompok. “Mudah-mudahan dengan dilaksanakan vaksinasi ini pelan-pelan aktifitas ekonomi masyarakat dapat kembali normal,” harapnya. (*)

Penulis Affan Safani Adham. Editor Sugiran.

Exit mobile version