![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2021/09/WhatsApp-Image-2021-09-26-at-20.07.07.jpeg?resize=1024%2C768&ssl=1)
PWMU.CO – Acungan Jempol untuk MCCC Gresik dalam Mempersiapkan PTM Terbatas. Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PDM Gresik menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Program Penanggulangan Covid-19 Daerah Gresik”.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM), Ahad (26/09/2021), ini dihadiri oleh dua anggota MCCC Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Yaitu Kepala Divisi Desiminasi Informasi dan Publikasi Budi Santoso SPsi MKM dan Kepala Divisi Jaringan Kerja Sama Twediana Budi Hapsari MSi PhD.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik Dr Taufiqulloh MPdI juga hadir bersama perwakilan unsur pembantu pimpinan, amal usaha Muhammadiyah, dan organisasi otonom.
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris MCCC Gresik Muhammad Harun. Dia menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah untuk melihat upaya penanggulangan Covid-19 dalam upaya meminimalisasi risiko penularan Covid-19 di awal pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sekolah Muhammadiyah yang telah berjalan tiga pekan ini.
“Sebelumnya, MCCC Gresik bersama PDM Gresik melakukan riset secara random ke beberapa sekolah di Gresik. Mulai dari TK sampai dengan SMA dan SMK di daerah Gresik dari sisi persiapan PTM,” jelas Harun.
Riset dilakukan untuk melihat upaya-upaya yang dilakukan sekolah dalam penanggulangan Covid-19 yang sudah dilaksanakan sejak 1 September 2021.
![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2021/09/WhatsApp-Image-2021-09-26-at-21.00.40.jpeg?resize=500%2C323&ssl=1)
Jempol untuk MCCC Gresik
Sementara itu Budi Santoso membahas sejauhmana ikhtiar dan usaha penggulangan Covid-19 yang telah dilakukan di Gresik.
“FGD ini dilakukan untuk menjawab keinginan masyarakat untuk bertatap muka,” ujarnya.
Dia memuji kinerja MCCC Gresik dalam menangani wabah Covid-19 ini. Budi juga mengungkapkan bahwa dia sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas vaksinasi dan peran MCCC yang sudah dilakukan di semua kalangan masyarakat yang berlangsung 22-25 September 2021.
“Bahkan sehari sebelum Gresik memberikan informasi vaksin Pfizer, saya mendapat pertanyaan dari PP, ‘Apakah sudah ada yang melakukan vaksin Pfizer?” Saya jawab, ‘Belum.’ Ternyata besok paginya saya mendapat informasi, PDM Gresik dan RMSG, melakukan vaksinasi Pfizer ini,” tutur Budi Santoso sambil memberikan acungan jempol.
Empat Syarat untuk PTM
Twediana Budi Hapsari, atau yang biasa disapa Dina, mengajak peserta tetapoptimis, karena kita tidak pernah mengetahui, kapan pandemi akan berakhir.
“Ada empat hal yang harus diperhatikan agar kita bisa dikatakan siap melakukan PTM. Pertama, 3T yaitu testing, tracing, dan treatment,” ujarnya.
Kedua, lanjut dia, disiplin prokes yaitu masker, cuci tangan, jaga jarak, stay at home, dan membatasi mobilisasi. “Ketiga, vaksin. Dan keempat mitigasi,” jelas Dina.
Menurutnya, edukasi juga perlu dilakukan, bukan hanya di sekolah dan ke wali murid, tetapi dimasukkan ke sisi keagamaan juga. “Contoh ketika memberikan ceramah atau khotbah di mesjid. Hal seperti ini harus tetap dilaksanakan karena sampai hari ini kita harus waspada,” kata dia.
Di akhir acara, para peserta memaparkan dan melaporkan kepada Dina, tentang empat hal tersebut, sembari peserta curhat tentang hubungan PTM dengan SPP sekolah. (*)
Penulis Mufrikha Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post