Jumat Berbena, Gerakan Sosial Nasyiah Wringinanom

Jumat Berbena, gerakan sosial Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah) Wringinanom Kabupaten Gresik. Berbena merupakan akronim dari Berbagi Bersama Nasyiah.
Jumat Berbena, gerakan sosial Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah) Wringinanom Kabupaten Gresik. Minarti memberikan nasi bungkus dalam kegiatan Jumat Berbena (Kusmiani/PWMU.CO).

PWMU.CO – Jumat Berbena, gerakan sosial Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah) Wringinanom Kabupaten Gresik. Berbena merupakan akronim dari Berbagi Bersama Nasyiah.

Ketua Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Wringinanom Kusmiani SPd menjelaskan program tersebut diawali pada pekan pertama bulan September 2021. Sampai dengan Jumat (26/11/2021) Berbena sudah berjalan tiga bulan.

“Sasaran Jumat Berbena adalah anak yatim, dhuafa dan janda tua yang ada di ranting dan cabang Wringinanom. Yaitu berupa nasi bungkus, roti.dan air mineral. Setiap Jumat terkumpul rata-rata sebanyak 200 bungkus. Alhamdulillah hingga saat ini berjalan lancar,” ujarnya.

Teknis kegiatan ini, lanjutnya, setiap Kamis pagi flayer Jumat Berbena di share di WhatsApp Groub (WAG). Kemudian dibagikan di media sosial. Selang beberapa jam bahkan menit konfirmasi ingin berpartisipasi berupa uang atau nasi bungkus. Ada juga yang melalui transfer bank.

“Awal pembagian Jumat Berbena hanya pada satu ranting saja. Kemudian anggota Nasyiatul Aisyiyah  (NA) mendata nama dan tempat tinggal yang perlu disantuni. Data sudah didapat dan mengelompokkan berdasarkan ranting dan tempat tinggal. Kemudian menawarkan kepada anggota sebagai relawan yang berkenan membagikan nasbung berkeliling,” jelasnya.

Terbentuknya Jumat Berbena

Dia memaparkan terbentuknya Jumat Berbena karena terinspirasi pada kegiatan Jumat berkah yang dilakukan di masjid-masjid pada hari Jumat.

“Jika Jumat berkah  teruntuk kepada jamaah shalat Jumat, dengan itulah terbentuk kegiatan serupa tetapi penyebaran bantuan dengan door to door,” terangnya.

Doa Penerima Berbena

Hampir semua penerima Jumat Berbena janda tua dan berekonomi menengah kebawah. Tak jarang selalu mendoakan kepada donatur rizki yang mereka keluarkan menjadi berkah. _

“Matur nuwun nak. Mugo-mugo kathah rejekine. Sampekno nang tiang sing maringi_ (Terima kasih nak. Semoga orang yang memberi banyak rejekinya),” ucap mbah Nafiah, salah satu penerima Jumat Berbena.

Beda dengan mbah Nafiah, mbah Topo, kakek tua yang buta hidup bersama di rumah kecil  dengan saudaranya selalu menunggu kedatangan nasi bungkus di depan rumah anggota Nasyiah yang bertugas membagikan.

“Sejak jam sembilan pagi sudah siap duduk di depan rumah saya,” ucap Khasanah, anggota Nasyiah yang bertugas membagikan nasi bungkus.

Relawan Berbena

Selain Khasanah, ada delapan Yunda – sebutan anggota Nasyiah – yang bertugas membagikan nasbunh. Mereka adalah Minarti, Asti, Fatimah, Yeti Oktavia, Nuryati, Reni  Andriani, Masruha dan Indah Yudafiul Hidayati.

Salah satu relawan Jumat Berbena, Minarti, menyampaikan rasa senangnya diberi tugas seperti ini. “Setelah membagi nasi bungkus, saya melanjutkan tugas menjemput anak-anak dari sekolah. Alhamdulillah selama ini tidak ada kendala,” ungkapnya..

Pembaca yang berkenan ikut serta dalam kegiatan Jumat Berbena silakan menghubungi nomor WhatsApp 085732838575 (Kusmiani). (*)

Penulis Kusmiani. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version