![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2021/12/WhatsApp-Image-2021-12-16-at-19.54.55-1.jpeg?resize=1024%2C682&ssl=1)
Apik Tenan
Usai melaksanakan rapat koordinasi di Jawa Barat, Menko PMK bersama Menhub langsung terbang menuju Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah dalam rangka rapat koordinasi persiapan menghadapi libur nataru. Di Jawa Tengah, Menko PMK mendapatkan laporan dari Gubernur Ganjar Pranowo bahwa Provinsi Jawa Tengah sudah siap dengan berbagai skenario pencegahan pergerakan orang di masa libur nataru.
Gubernur Ganjar mengatakan, Jawa Tengah merupakan daerah langganan mudik masyarakat di masa libur nataru dengan potensi pergerakan orang sangat besar. Oleh karenanya, dia nengungkapkan, telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada Paguyuban Masyarakat Jawa tengah di berbagai daerah agar menunda mudik ke kampung halaman.
Menanggapi laporan Gubernur Ganjar, Menko PMK menyebut persiapan yang dilakukan oleh Provinsi Jawa tengah sudab sangat rapi. “Kalau bahasa Jawa Tengahnya ‘apik tenan’. Tinggal bagaimana nanti di lapangan Mudah-mudahan bisa dilaksanakan dengan baik,” ucapnya.
Menko PMK mengingatkan, masih ada berbagai kemungkinan kejadian tak terduga yang bisa menyebabkan perubahan kebijakan. Karenanya, dia meminta agar skenario kebijakan yang sudah ditetapkan saat ini dapat menjadi pegangan dan dilaksanakan dengan baik.
“Skenario yang sekarang sudah disepakati, baik yang sudah dicantumkan atau yang sudah diedarkan melalui Surat Edaran Mendagri yaitu Nomor 66 dan 67 itu yang sementara akan kita jadikan pegangan. Kecuali kalau nanti ada perubahan yang sangat mendasak dan perlu policy adjustment,” ucapnya.
Dia juga mengingatkan agar pemda juga menyiapkan skenario untuk menghadapi kejadian tak terduga di masa libur nataru, seperti kemungkinan bencana yang akan terjadi.
“Mudah-mudahan semua akan berjalan seperti yang kita rencanakan. Dan kita siap-siap untuk menghadapi situasi yang tidak terduga, misalnya kemungkinan bencana. Karena kita saat ini tengah menghadapi musim bencana. Baik yang dalam bentuk gempa maupun hidrometeorologi,” harapnya. (*)
Discussion about this post