Siswa SMAM 8 Cerme Gresik Nikmati Belajar di Alam

Siswa SMAM 8 Cerme Gresik menikmati belajar di alam dalam kegiatan outdoor learning di Peternakan Sapi Perah Hj Dayat, Kamis-Jumat (16-17/12/21).
Siswa SMA Muhammadiyah 8 Cerme Gresik, Belajar memerah susu di peternakan Hj Dayat di Randupadahgan Menganti (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa SMAM 8 Cerme Gresik menikmati belajar di alam dalam kegiatan outdoor learning di Peternakan Sapi Perah Hj Dayat, Kamis-Jumat (16-17/12/21).

Wakil Kepala Urusan Kurikulum SMA Muhammadiyah 8 Cerme Gresik, Yuyun Minarti SE mengatakan kegitan yang berlokasi di Desa Randupadangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik ini dilakukan dua hari dengan peserta yang berbeda.

“Acara outdoor learning ini dilaksanakan pada Kamis untuk kelas X dan Jumat untuk kelas XI. Dengan jumlah peserta 69 siswa kelas X dan 62 siswa kelas XI serta masing-masing rombongan didampingi 2 guru pendamping,” ujarnya.

Dia memaparkan dalam kegiatan tersebut siswa diajak berkeliling peternakan dengan dipandu oleh H Dayat selaku pemilik peternakan. Siswa mendapat kesempatan untuk memberi makan dan memerah susu sapi secara bergantian. Mereka juga dapat meminum susu hasil perahan mereka secara langsung.

Outdoor Class

Yuyun menjelaskan pemilihan peternakan sapi untuk outdoor class kali ini karena ingin memberikan pengalaman baru kepada siswa. Selain itu juga memberikan suasana pembelajaran yang baru yaitu belajar berdekatan dengan alam dengan terjun secara langsung dipeternakan sapi perah.

“Selain untuk memberikan angin baru dalam proses belajar mengajar yang selama ini dilaksanakan secara daring, melalui outdoor learning ini siswa dapat lebih ekspresif dalam menuangkan ide atau gagasannya,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, lebih terbentuk sikap mandiri dan tangguh dalam menghadapi tantangan karena dihadapkan pada permasalahan yang nyata atau kejadian yang sebenarnya.

Kolaborasi Sekolah

Yuyun mengungkapkan kegiatan ini juga sebagai bentuk kolaborasi sekolah dengan wali siswa yaitu dengan menghadirkan wali siswa sebagai pemateri yang menerangkan profesinya kepada siswa.

Outdoor learning ini juga untuk memberikan inspirasi kepada peserta didik tentang profesi dan keterlibatan orangtua dalam proses mendidik anak. Yaitu dengan memberikan rasa bangga dan menghargai profesi atau pekerjaan yang dilakukan orangtua,” katanya.

Dalam hal ini, sambungnya, kami hadirkan contoh profesi yang ditekuni oleh salah satu wali siswa yaitu sebagai pengelolah peternakan sapi perah.

Membuat Vlog

Pendamping outdoor learning, Nur Walidatur Rahma SSi mengatakan selain mendapat kesempatan untuk memberi makan dan memerah susu sapi secara bergantian, siswa secara berkelompok ditugaskan untuk membuat Vlog terkait kegiatan outdoor learning ini.

“Konten yang ditugaskan tidak dibatasi dengan kriteria tertentu. Siswa bebas mengeksplorasi dan menuangkan kreativitas mereka. Mulai dari vlog berisi konten perjalanan atau traveling mereka ke lokasi, hingga konten pengalaman mereka di lokasi peternakan,” ujarnya.

Siswa, lanjutnya, sangat antusias selama menjalankan kegiatan outdoor learning ini. Mereka tak segan-segan melakukan wawancara secara langsung dengan pemilik peternakan untuk mendapatkan bahan untuk konten mereka.

“Ada juga yang mondar-mandir mencari lokasi yang sesuai untuk diambil untuk konten atau berlaga bak vlogger yang membawakan kontennya.”

Sangat Semangat

Siswa kelas XI IPA Vibri Indah Lisyah mengatakan sangat bersemangat dengan kegiatan outdoor learning ini.

“Senang sekali dengan outdoor learning ini. Jadi lebih semangat. Dari malam sudah mempersiapkan pertanyaan untuk di tanyakan ke pemilik peternakan. Ingin tahu bagaimana proses membuat susu,” katanya.

Dia memaparkan biasanya tahu sudah di jual di mini market tanpa tahu prosesnya. Juga mau belajar trik bagaimana bisa jadi seorang pengusaha sukses,” kata siswa yang juga punya hobi menulis tersebut. (*)

Penulis Emi Faizatul Afifah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version