Festival Bakar Bandeng, Cara SMAM 8 Rayakan HUT RI

Festival Bakar Bandeng
Siswa SMAM 8 Cerme membakar bandeng di sekolah rayakan HUT RI. (Elys/PWMU.CO)

PWMU.CO –  Festival Bakar Bandeng digelar SMA Muhammadiyah 8 Cerme Gresik di halaman sekolah, Jumat (18/8/2023).

Acara ini merayakan Hari Kemerdekaan ke-78 tahun Republik Indonesia. Ini merupakan agenda tahunan sekaligus penanda berakhirnya rangkaian kegiatan perayaan HUT RI yang dimeriahkan dengan lomba seperti estafet, futsal, menyanyi hingga lomba desain poster.

Festival Bakar Bandeng pertama kali diadakan tahun 2016. Sempat terhenti dua tahun akibat pademi Covid-19.

Panitia menyediakan 78 kilogram ikan bandeng untuk dibakar dan dinikmati oleh siswa, guru dan karyawan. Angka itu sesuai dengan umur RI 78 tahun. Peserta cukup menyediakan alat bakar dan bumbu untuk membakar bandeng serta nasi, lalapan, dan minuman pendamping. Arang dan bandeng telah disediakan oleh panitia.

Kepala SMAM 8 Cerme Emi Faizatul Afifah MSi mengatakan, kegiatan ini mengajak warga sekolah untuk gemar makan makanan sehat seperti ikan. Ikan bandeng dipilih karena Kecamatan Cerme merupakan penghasil ikan bandeng dan komoditas sekaligus simbol Kabupaten Gresik.

Acara Festival Bakar Bandeng dibuka dengan senam bersama dipimpin oleh kader IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah).

Dilanjutkan dengan pembagian bandeng kepada peserta secara berkelompok. Bandeng yang diterima kemudian dibersihkan dan siap dibakar.

Bakar bandeng ini dilombakan antar kelas.  Kelas yang penyajiannya menarik bakal menang.

Fajar Izzul Muslimin, siswa kelas XI-Soshum 1, bersemangat mengikuti lomba bakar bandeng.  ”Saya berharap kelas saya menjadi juara lagi seperti tahun lalu,” katanya.

Pengalaman Pertama

Bagi siswa kelas X, ini merupakan pengalam pertama mengikuti festival bakar bandeng di sekolah. Siswa  kelas XI dan kelas XII sudah dua kali ini ikut.

 Muhammad Abi Abdillah Rusdianto, siswa kelas X merasa senang dengan kegiatan ini karena bisa memupuk rasa kerja sama antar teman sekelas.

”Ini pengalaman pertama saya. Bakar bandeng bisa memupuk kekompakan teman. Semoga festival seperti ini bisa rutin diadakan,” ujar Abi.

Beberapa siswa kelas X-B SMAM 8 Cerme berasal dari luar Jawa juga baru pertama kali mengetahui dan makan ikan bandeng.

Ahmad Ramadani Agustin siswa asal Kandis, Riau menyampaikan, pertama kali dia makan ikan bandeng. Siswa kelas X-A ini menambahkan, ikan bandeng meskipun banyak duri tapi sangat lezat. Dagingnya juga lembut.

Aneka Macam Sambal

Siswa juga bersemangat membuat sambal, garnish, lalapan. Aneka macam sambal dihidangkan dari sambal kecap, sambal bajak, sambal teri, sambal ijo, sambal terasi, dan sambal geprek.

Dian Saputri, siswa kelas XII-IPA 2 mengatakan, sudah menyiapkan tiga sambal dari rumah.

”Festival ini paling saya tunggu. Sangat senang dengan agenda tahunan ini. Khusus tahun ini ada tiga sambal yang saya racik bersama mama yaitu sambal teri, sambal terasi dan sambal kecap,” ujar Dian, siswi yang jadi wakil IPM SMAM 8 Cerme.

Ada pula siswa yang langsung membuat sambal di lokasi. Mereka meracik bumbu-bumbu yang sudah dibawa dari rumah.

Novalia Amanda siswi kelas XII-IPA 2 menuturkan bahwa ia membawa bumbu untuk membuat sambal di sekolah.

“Saya meracik bawang merah, bawang putih, cabe, tomat, garam, gula, dan terasi bakar untuk membuat sambal ini. Memang sengaja saya buat langsung disekolah supaya lebih fresh sambalnya,” tuturnya.

Penulis Elys Kusumawati  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version