Dikunjungi Tamu Samarinda, PDM Surabaya Jelaskan Rumah Tusuk Sate

Ketua PDM Kota Surabaya Drs KH Hamry Al-Jauhari MPdI (kiri) dan Ketua PDM Kota Samarinda Ir H Marsumi (Salman Alfarisi/PWMU.CO)

Dikunjungi Tamu Samarinda, PDM Surabaya Rumah Tusuk Sate, laporan Salman Alfarisi, kontribnutor PWMU.CO Surabaya.

PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Samarinda Kalimantant Timur mengunjungi Kantor PDM Kota Surabaya, di Jalan Wuni No. 9, Senin (23/2/2022).

Ketua PDM Kota Surabaya Drs KH Hamry Al-Jauhari MPdI menyampaikan, silaturahim ini sangat menginspirasi. “Bahwa silaturahmi itu penting, tidak mengenal jarak dan waktu,” ujarnya.

Dia menjelaskan, silaturahmi PDM Kota Samarinda ini bertujuan menimbah ilmu dan strategi dakwah dalam mengembangkan Muhammadiyah.

“Muhammadiyah Kota Surabaya besar, bukan dilihat dari jumlah angggotanya, tetapi amal usahanya. Jumlah amal usaha Muhammadiyah (AUM) Kota Surabaya sangat banyak dan memberikan kontribusi kepada umat secara riil, baik dalam bidang ibadah, pendidikan, sosial, dan kesehatan,” terangnya.

Menurutnya, AUM Kota Surabaya sangat bermanfaat untuk mengembangkan dakwah bil hal di tengah kota metropolitan kedua setelah Jakarta ini. “Ini merupakan hasil perjuangan dakwah yang begitu panjang sejak tahun 1921,” ungkapnya.

Hamry menjelaskan gerakan dan mesin organisasi berjalan di 32 cabang dan118 ranting. “Sejak tahun 1921 di bawah kepemimpinan KH Mas Mansur, ketua pertama, sampai sekarang,” ujarnya. Dia menambahkan, “Perjuangan dalam berdakwah terus dikobarkan untuk memberikan pencerahan kepada umat.”

Dia lalu merinci AUM yang ada di Surabaya. Terdiri dari TPQ 78, TK/KB/PAUD 106, SD/MI 29, SMP 16, SMA 7 buah, SMK/SMEA 2, masjid/mushala 117, rumah sakit/klinik/rumah bersalin 5, panti asuhan 27.

Lebih lanjut Hamry menjelaskan kantor PDM ini dulu ada di Jalan Sutorejo, jauh dari tengah kota dan berdampingan dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya. “Keinginan untuk memindahkan dalam rangka mempermudah akses, dan berbagai pertimbangan,” ujarnya. Dia menyampaikan, beli rumah di tengah kota penuh perjuangan, baik dari segi waktu, tenaga, dan dana. 

Baca sambungan di halaman 2: Misi Dakwah Rumah Tusuk Sate

Suasana pertemuan PDM Kota Samarinda dengan PDM Kota Surabaya (Salman Alfarisi/PWMU.CO)

Misi Dakwah

Hamry menerangkan rumah yang dipakai kantor PDM Kota Surabaya membawa misi dakwah. Alasannya, pertama, posisi rumah tersebut “tusuk sate” yabg dalam mitos Jawa dan Cina, rumah tusuk sate tidak membawah keberuntungan. 

“Kita buktikan bahwa rumah itu justru menjadi berkah, ramai, sebagai pusat dakwah Muhammadiyah,” ujarnya. 

Kedua, rumah tersebut mulanya miilik orang Cina yang tidak ditempati selama dua tahun. Lokasinya di kompleks elite tempat orang Islam minoritas. “Lagi-lagi kita buktikan justru Kantor PDM ini membawah berkah dalam mengembangkan dakwah Muhammadiyah di tengah kota metropolitan,” terangnya.

Ketua PDM Kota Samarinda Ir H Marsumi mengucapkan banyak terimah kasih atas sambutan PDM Kota Surabaya. “Kami jauh dari Kota Samarinda Kalimantan Timur untuk belajar dan diskusi tentang strategi dakwah untuk mengembangkan Muhammadiyah. Kami akan bawah strategi dakwah tersebut untuk mengembangkan Muhammadiyah di Kota Samarinda jauh lebih baik,” tuturnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version