Deklarasi Pemilu Damai di Muhammadiyah Surabaya, Ada Ngopi dan Makan Gratis

Deklrasi Pemilu damai
Deklarasi Pemilu Damai di PDM Kota Surabaya. Dari kiri M. Arif’an, Nur Syamsi, M. Ridlwan, Teguh Swasono, Edi Hartono. (Sugeng/PWMU.CO)

PWMU.CO – Deklarasi Pemilu Damai digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya di Gedung Pusat Dakwah Jl. Wuni 9 Surabaya, Sabtu (`10/2/2024).

Hadir dalam acara ini Ketua PDM Dr. M. Ridlwan, Ketua KPUD Nur Syamsi, wakil Bawaslu Teguh Swasono, Kasat Intelpam Polrestabes AKBP Edi Hartono, utusan partai politik, Ketua PCM, dan Ortom.

Mereka membacakan Deklarasi Munajat Cinta Pemilu Damai dan Harmonis 2024 secara bergantian diawali oleh Wakil Ketua PDM M. Arif’an. Kemudian menandatangani spanduk deklarasi.

Isi Deklarasi Pemilu Damai oleh PDM Kota Surabaya

Pertama, akan melaksanakan  Pemilu tahun 2024 yang damai dan kondusif untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat.

Kedua, akan mematuhi dan menaati segala bentuk dan ketentuan yang berlaku serta menyelesaikan permasalahan Pemilu 2024 sesuai koridor hukum.

Ketiga, menolak upaya yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat dan menghindari kegiatan yang bersifat provokatif, menghasut, ujaran kebencian serta tidak menggunakan isu SARA dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Keempat, menciptakan situasi dan kondisi tetap kondusif di wilayah Kota Surabaya.

Kelima, berharap kepada penyelenggara dan pengawas Pemilu (KPU dan Bawaslu) untuk menjalankan amanah sebaik-baiknya dengan jujur dan adil.

Ngopi Gratis

Ketua PDM Kota Surabaya Dr M. Ridlwan bersyukur kampanye di Surabaya suasananya sejuk ini menandakan Pemilu yang akan berlangsung 14 Februari mendatang berjalan sukses.

”PP Muhammadiyah sudah menyampaikan tidak berpolitik praktis tapi politik nilai. Karena itu tidak ada dukung mendukung,” katanya.

Memang ada beberapa orang yang terlibat menjadi tim sukses dan mendukung calon, sambung dia, tapi itu sikap perorangan bukan organisasi.

Dia menyampaikan sebenarnya siapa yang akan menjadi legislatif maupun eksekutif yaitu presiden sudah tertulis dalam lauhul mahfudz. Namun kita belum tahu siapa orangnya.

Karena itu dia meminta semua warga untuk datang ke TPS untuk memilih caleg dan capres sehingga Pemilu berjalan dengan sukses. ”Datanglah ke TPS pilih Caleg dan Capres sesuai hati nurani,” tandasnya.

Ketua KPUD Nur Syamsi mengatakan, Pemilu mengelaborasi semua komponen masyarakat dan sarana integrasi bangsa. Semua keinginan disatukan dalam pesta demokrasi ini.

”Namanya pesta demokrasi harus gembira. Hari ini terakhir masa kampanye suasana tenang, damai dan kondusif,” ujarnya.

Nanti malam, sambung dia, bersama petugas lainnya membersihkan semua alat peraga di penjuru kota untuk memasuki masa tenang.

Dia berusaha bekerja dengan baik untuk menyukseskan Pemilu damai supaya mendapatkan trust atau kepercayaan dari masyarakat. Karena itu distribusi logistik Pemilu benar-benar aman dengan pengawalan polisi.

Tahun ini, tambah dia, semua Kapolsek turun langsung untuk mengawal dan menjaga logistik Pemilu aman.

”Saya berharap penyelenggara Pemilu mulai KPUD, Bawaslu, PPK, PPS hingga KPPS bukan bagian dari masalah.

Dia mengapresiasi masyarakat yang turut menyukseskan Pemilu dengan menyediakan makan gratis di restoran dan kafe.

”Aprindo, Asosiasi Pengusaha Restoran dan Kafe Indonesia Surabaya sudah deklarasi makan gratis 100 porsi di tiap restoran dan kafe anggota dengan menunjukkan jari bertinta. Tapi ini untuk anak milenial,” katanya.

Senada disampaikan Kasat Intelpam Polrestabes AKBP Edi Hartono yang pernah sekolah di SMA Muhammadiyah.

Dia mengatakan, Asosiasi Warkop juga menyiapkan ngopi, ngeteh, dan makan mi rebus atau goreng gratis. Syaratnya dengan menunjukkan jari bertinta habis mencoblos. ”Ini untuk membantu KPU supaya partisipasi pemilih meningkat,” katanya.

Asosiasi Pengusaha Hiburan seperti diskotek, sambung dia, juga sudah diminta menyukseskan Pemilu kepada pengunjungnya. ”Pengunjung diskotek setelah pulang malam supaya mencoblos esok paginya,” selorohnya.

Edi menyampaikan, untuk menciptakan Pemilu yang kodusif dan damai polisi dan TNI tetap bersikap netral, tidak memihak.

”Pemilu hanya sehari, seduluran sak lawase,” tandasnya yang mendapat tepuk tangan hadirin.

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version