IPM MTsM 10 Mojopetung Adakan LDKS Outdoor

IPM MTsM 10 Mojopetung mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) Outdoor di Pantai Magrove Tuban, Rabu-Kamis (23-24/2/22).
IPM MTsM 10 Mojopetung Adakan LDKS Outdoor (Salimatu/PWMU.CO)

PWMU.CO – IPM MTsM 10 Mojopetung mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) Outdoor di Pantai Magrove Tuban, Rabu-Kamis (23-24/2/22).

Kepala MTs Muhammadiyah 10 Mojopetung Drs Zakariya mengatakan LDKS ini diadakan dengan mengangkat tema Terbentuknya Militansi Kader IPM yang Tangguh Pascapandemi Covid-19. Kegiatan ini diikuti siswa kelas VII-VIII yang berjumlah 43.

“Kegiatan ini bertujuan agar siswa MTs M 10 mempunyai jiwa kepemimpinan, disiplin, serta tanggung jawab yang tinggi,” ujarnya.

Dia memaparkan peserta LDKS berangkat ke Pantai Mangrove Tuban pukul 14.00 pada hari Rabu, tiba di lokasi pukul 17.00. Sesampai di sana mereka memasang tenda, istirahat dan menjalankan salat maghrib.

“Kami berharap siswa bisa mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh supaya nantinya kegiatan LDKS ini berjalan dengan lancar,” harapnya ketika menyampaikan dalam sambutan.

Acara ini diisi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Tuban Rifqi Argawiyanto. Dia menyampaikan meteri tentang keorganisasian. Mulai dari Dasar-dasar organisasi dan mengenalkan tokoh-tokoh yang berperan dalam Ortom Muhammadiyah dalam bidang Kader IPM. 

Variasi Game

Zakariya menjelaskan acara dimulai kembali pukul 06.00 dengan senam pagi bersama dan outbound yang dipandu Pembina. Games yang diberikan bervariasi mulai dari estafet air, karet, balon, kereta api malam. Setiap peserta saling bekerjasama agar kelompoknya menjadi pemenang.

Siswa kelas IX Rafif Aidan Prayata mengaku acara dalam LDKS seru banget. Dari sekian acara paling dia suka adalah outbound.

“Apalagi yang main air. Ya intinya semua games melatih kekompakan dan kerjasama tim biar bisa jadi pemenang. Saya dan tim sudah berusaha agar jadi pemenang,“ ungkapnya.

Tanpa Kendala

Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Kusno SPd mengatakan sebelum pelaksanaan, sekolah menyebarkan pemberitahuan LDKS kepada wali siswa sebagai bentuk perizinan.

“Edaran wali siswa untuk mengetahui aspirasi perlu tidaknya acara ini untuk anaknya. Hasilnya wali siswa sebagian besar mengizinkan. Alhamdulilah pelaksanaan LDKS berjalan dengan sangat lancar tanpa ada kendala apapun. Kegiatan ini tidak bisa berjalan tanpa kerja sama antara sekolah dengan wali siswa,“ tuturnya. (*)

Penulis Salimatu Zuhdiyyah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.

Exit mobile version